Kuliah Lapangan, Puluhan Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP ULM Kunjungi Markas Pejuang BPRIK

PULUHAN mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin melaksanakan kuliah lapangan dengan mengunjungi sejumlah situs lawas di Kota Banjarmasin, Sabtu (12/12/2020).

DIDAMPINGI dosen sejarah FKIP ULM, Rusdi Effendi, para mahasiswa melakukan observasi ke Masjid Sultan Suriansyah, Makam Pahlawan Nasional Pangeran Antasari, sampai Tugu 9 November 1945 di Pangambangan Banua Anyar.

Selain itu, mereka juga menghelat dialog terkait perjuangan Barisan Pemberontakan Republik Indonesia Kalimantan (BPRIK) 9 November 1945 di kediaman Pimpinan BPRIK, M. Amin Effendy.

Kegiatan juga dibalut dengan renungan suci penyampaian sampai doa bersama kepada sembilan orang syuhada yang gugur di Tugu Pertempuran 9 November 1945 di Halaman Kantor KPPN Jalan D.I Panjaitan Banjarmasin.

Rusdi mengatakan, kegiatan ini sangat berkaitan dengan sasaran program jurusan mereka. Ia pun berharap para mahasiswa mampu mengembangkan daya pikir dan kesadaran mahasiswa tentang arti penting peristiwa sejarah yang terjadi di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.

BACA JUGA: Sempat Ditawarkan Ke Prabowo, Bekas Markas Pejuang BPRIK Dilego

“Kuliah lapangan ini juga memanfaatkan waktu yang selama ini kuliah lewat daring, dan yang mahasiswa yang sebanyak ini mahasiswa yang ada di Banjarmasin saja,” ujarnya. Rusdi menambahkan, kuliah lapangan ini juga menyokong keilmuan para mahasiswa yang sejatinya juga calon guru sejarah.

BACA : 9 November 1945, Medan Laga Pasukan Berani Mati BPRIK Amin Effendy

Sementara itu, putra almarhum Pimpinan BPRIK 9 Nopember 1945, Alimun Hakim menyambut gembira kedatangan mahasiswa di tempat kediaman orang tuanya.

“Kedatangan ini pertama kali mahasiswa yang minta informasi tentang BPRIK 9 Nopember 1945, dan ini merupakan kebanggaan bagi saya sebagai putra Almarhum M.Amin Effendy pimpinan BPRIK 9 Nopember 1945,” kata dia.

Alimun pun berharap mahasiswa pendidikan sejarah yang melakukan visitasi dapat menularkan ke generasi yang lain demi memperkenalkan perjuangan BPRIK 9 Nopember 1945. (jejakrekam)