Disumbang Kabupaten Banjar dan Batola, Perolehan Suara BirinMU Melejit

0

BERDASARKAN laman Sirekap KPU, perolehan suara paslon nomor urut 1, Sahbirin Noor-H Muhidin (BirinMU) mulai merangkak naik seiring masuknya data hasil pemilu dari Kabupaten Banjar.

TAK hanya Kabupaten Banjar, rupanya Kabupaten Batola yang juga merupakan basis suara Partai Golkar telah mampu mendongkrak perolehan suara pasangan petahana ini.

Dari data yang tersaji hingga pukul 20.00 Wita, suara dari Kabupaten Banjar yang masuk dalam Laman Sirekap KPU sebanyak 34,64 persen. Dari itu semua, paslon nomor urut satu mendapatkan 60.379 suara. Sedangkan paslon nomor dua, hanya 35.675 suara.

BACA : Ada Oknum Yang Ingin Beli Form C1, Rifqinizami Ingatkan Tentang Adab Berpolitik

Hal inipun tak jauh berbeda dengan Kabupaten Batola. Dari 66,76 persen suara yang sudah masuk, paslon nomor urut satu mendapatkan 44.962 suara. Sedangkan paslon nomor urut dua, mendapatkan 27.874 suara.

Tentu saja secara otomatis dengan masuknya suara dari sejumlah kabupaten yang merupakan lumbung suara Partai Golkar, membuat selisih suara dalam Pilgub Kalsel semakin menipis. Sebelumnya persentase suara Sahbirin Noor – Muhidin (BirinMu) berada di angka 48 koma sekian.

Seiring masuknya suara Kabupaten Banjar dan Batola, persentase suara paslon 1 merangkak ke angka 49,2 hingga pukul 20.00 Wita, Sabtu (12/12/2020).

Terpisah, pengamat Politik Fisip Universitas Lambung Mangkurat, Setia Budi, menyebut cukup menarik jika melihat dinamika Pilgub Kalsel 2020. Menurutnya dinamika saat ini menampilkan kontestasi demokrasi yang sangat baik.

BACA JUGA :  Tim Pemenangan BirinMu Klaim Unggul 51,48 Persen Suara, Versi Quick Count Internal

Budi melihat sesudah pemilihan terjadi, zona dukungan petahana yang tidak bergeser dari Pilgub sebelumnya. Jika diamati mengapa hal itu terjadi karena pembangunan di daerah itu menurut masyarakat terjadi perubahan signifikan.

“Dimana petahana mendapat dukungan kuat disitu terjadi pembangunan signifikan. Katakanlah Barito Kuala yang mana saat ini perolehan suara cukup jauh antara petahana dengan penantang. Sejak 2015, Golkar selalu unggul dan masyarakat tetap mempertahankan pilihannya terhadap calon gubernur. Di Kabupaten Banjar dimana saat ini juga menjadi lumbung suara petahana kita tau pembangunan di sana cukup signifikan. Tapin juga demikian saat ini menjadi penyumbang suara yang signifikan bagi petahana. Secara umum petahana unggul di beberapa daerah,” bebernya.

Budi menyatakan peluang petahana untuk menang terbuka jika jarak selisih suara di lumbung suara terlalu jauh. Menurut Budi, meskipun kalah di daerah lainnya, jika menang dengan selisih banyak di basis pemilih yang besar, maka sangat mungkin hasil akhir memenangkan petahana.

“Kita tunggu hasil akhirnya bagaimana saya belum berani menyimpulkan, tapi peluang petahana terbuka jika melihat perolehan selisih suara di daerah dengan basis suara yang tinggi. Saat ini dinamika suara terus bergerak,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Riza
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.