Tambah Amunisi di Pilgub Kalsel, Partai Gelora Mantap Dukung Denny-Difriadi

DAYA juang calon Gubernur-Wakil Guberur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D) kembali mendapat tambahan amunisi guna memasuki gelanggang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020.

SECARA resmi, DPW Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Provinsi Kalsel mendukung pasangan H2D, setelah menyerahkan surat keputusan (SK) dari DPP Gelora kepada pasangan calon nomor urut 2 di Kantor DPW Gelora Kalsel, Jalan A Yani Km 3,5, Banjarmasin, Minggu (27/9/2020) sore.

Ketua DPW Partai Gelora Kalsel Riswandi mengungkap ada dua alasan mengapa partainya mantap mendukung H2D. Hal ini berdasar keyakininan bahwa duet Denny-Difriadi memiliki kapasitas dan kemampuan untuk berkolaborasi.

BACA : Diusung Empat Parpol, Denny Indrayana Tegaskan Dirinya Bukan Calon Bayangan di Pilgub Kalsel

Mantan Wakil Ketua DPRD Kalsel ini mengatakan meski Denny terbilang baru turun gunung ke Banua, ternyata dari sisi perimaan masyarakat tergolong begitu tinggi.

“H2D pemimpin yang membawa narasi besar, narasi kolaborasi dengan semua lapisan masyarakat dan lintas golongan untuk membangun Kalsel agar lebih baik ke depan,” tutur mantan Wakil Ketua DPW PKS Kalsel ini.

Alasan kedua, beber Riswandi, keinginan Denny Indrayana untuk mengabdi kepada Banua patut dihargai. Sebab, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden SBY itu menempuh jalan pedang, menanggalkan zona nyaman karier cemerlang baik di lever nasional hingga menjadi visiting profesor (guru besar tamu) di sebuah universitas terkemuka di Australia.

BACA JUGA : SBY-Prabowo Dukung Denny Indrayana, Soal Cawagub Kalsel Diserahkan ke Parpol

“Hal ini semakin meneguhkan keyakinan Gelora mantap mendukung H2D di Pilgub Kalsel. Kami teringat ucapan pahlawan nasional bahwa pemimpin itu menderita, Haji Denny sudah membuktikan bahwa untuk memimpin itu menderita. Kalau beliau mau nyaman saya rasa beliau tetap meniti karier profesional saja tanpa harus mau turun ke daerah, mau menderita bersama rakyat,” kata Riswandi beranalogi.

Ia menilai sosok Sahbirin Noor atau Paman Birin dan Denny Indrayana merupakan sosok calon pemimpin yang baik. Hanya saja, ungkap Riswandi, di level kader akar rumput, pengurus anak ranting, ranting, cabang hingga daerah memutuskan sepakat untuk mendukung H2D.

BACA JUGA : Naik Becak saat Daftar ke KPU, Denny-Difri Ingin Cetus Visi ‘APBD Pro-Dhuafa’

Sementara itu, Denny Indrayana merasa terhormat telah mendapatkan dukungan dari Gelora Kalsel, hingga kini total ada tujuh partai politik yang telah mendukung H2D. Di antaranya Partai Gerindra, Partai Demokrat, PPP, Partai Hanura, Partai Berkarya, Partai Garuda dan disusul Partai Gelora.

Secara akumulatif total raihan kursi parpol pengusung adalah 15 dari 55 kursi DPRD Kalsel berdasar hasil Pemilu 2019.
“Partai Gelora walaupun partai baru tapi diisi figur yang berpengalaman di politik dan demokrasi, dukungan Gelora sangat berarti bagi H2D,” ucap Denny.

Mantan Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada ini menegaskan setelah berbulan-bulan turun ke 13 kabupaten dan kota, suara masyarakat untuk perubahan dan hijrah ke arah yang lebih baik, justru semakin nyaring terdengar.

Denny menguraikan hingga masa kampanye 5 Desember mendatang, tim H2D fokus dua hal, pertama mendulang suara sebanyak-banyak mungkin dan mengamankan suara.

“Komitmen mendulang suara itu bukan pekerjaan yang mudah, tetapi dari gelombang suara yang kami dengar Insya Allah (kemenangan) jadi kenyataan,” kata Denny.

BACA JUGA : Tilik Kekayaan Petarung Pilgub Kalsel : Sahbirin-Muhidin Vs Denny-Difriadi, Siapa Paling Tajir?

Doktor jebolan Universitas Melbourne Australia ini menyebut saat ini tim H2D fokus untuk menempatkan saksi-saksi terlatih di setiap TPS untuk mengantisipasi segala hal yang tidak diinginkan.

Denny menegaskan komitmen H2D untuk berdemokrasi tanpa politik uang. Hal tersebut satu tarikan napas dengan sikap Gelora yang sama-sama menolak politik uang. “Insya Allah dengan Denny-Difriadi kita bisa memenangkan Pilgub Kalsel tanpa politik uang,” tandasnya.(jejakrekam)