Dari Harta Kekayaan, Haris Tertajir Disusul Ibnu Sina dan Khairul Saleh, Ananda di Posisi Buncit

0

EMPAT bakal pasangan calon pemilihan kepala daerah (pilkada) di ibukota Kalimantan Selatan, saat ini dipastikan telah mengajukan pencalonannya di KPU Banjarmasin, pada masa pendaftaran sejak 4-6 September 2020.

MEREKA adalah duet petahana, Walikota Ibnu Sina bersama eks Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin Arifin Noor. Kemudian, eks Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Hj Ananda dan kader PKS, Mushaffa Zakir.

Berikutnya, eks Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie bersama Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Noor. Kemudian, dari jalur perseorangan, Khairul Saleh-Habib Muhammad Ali Al Habsy.

Sesuai ketentuan, setiap bakal calon harus melampirkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui website yang ditunjuk.

BACA : Ganti Posisi Haris Makkie, Roy Rizali Anwar Jabat Plh Sekdaprov Kalsel Selama 15 Hari

Hal itu menjadi penting lantaran sebagai salah satu syarat untuk mendaftar ke KPU guna bisa bertarung di ajang pesta demokrasi lima tahunan.

Sayangnya, pihak penyelenggara pilkada itu masih enggan membuka angka kekayaan bakal kontestan perebut kursi Banjarmasin 1 dan 2.

“Jadi untuk harta kekayaan, karena itu ranah KPK, jadi langsung masuk di KPK itu ada,” ucap Ketua KPU Banjarmasin Rahmiyati Wahdah kepada awak media, belum lama tadi.

Kendati begitu, Rahmi menyatakan bahwa setiap bakal calon diwajibkan melaporkan harta kekayaannya. Dalam hal ini, harus dilampirkan pada berkas pencalonan saat mendaftarkan diri sebagai kontestan pilkada ke KPU.

BACA JUGA : Berebut Massa Nahdliyin di Banjarmasin, Apakah Ibnu Sina atau Haris Makkie yang Unggul?

Nah, mengacu pada dokumen LHKPN sendiri, dari 8 bakal calon yang maju di Pilwali Banjarmasin 2020, rupanya ada tiga nama bakal calon yang tidak tercatat harta kekayaannya di lembaga resmi negara.

Tiga nama ini adalah Ilham Noor yang merupakan kader dari Partai Gerindra dan mantan anggota DPRD Kalsel periode 2014-2019. Lalu, ada nama mantan Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor. Kemudian, Habib Muhammad Ali Al Habsyi yang berdasar informasi yang dihimpun, bukan berasal dari pejabat negara.

Sedangkan lima bakal calon lainnya dinyatakan sudah melaporkan harta kekayaan. Berdasar data LHKPN, eks Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie yang paling kaya alias tajir, dibanding empat kandidat lain.

Angkanya cukup fantastis yakni lebih dari Rp 5 miliar atau tepatnya berada di angka Rp 5.865.617.405. Rincian angka tersebut meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 4.855.000.000. Alat transportasi dan mesin Rp 383.000.000. Kemudian, harta bergerak lainnya Rp 31.550.000. Lalu, kas dan setara kas senilai Rp 596.067.405.

Data ini merupakan hasil laporan yang disampaikan Haris ke KPK tertanggal 30 April 2020/periodik 2019, yang kemudian dinyatakan telah terverifikasi pada 19 Mei 2020.

BACA JUGA : Ingin Ulang Sukses di Pilkada 2015, Ibnu Sina Kembali Gunakan Lambang Cinta

Kontestan terkaya kedua rupanya dari calon petahana Ibnu Sina. Totalnya Rp 3.779.129.078. Dirincikan harta kekayaan Ibnu meliputi; tanah dan bangunan senilai Rp 1.660.000.000.

Kemudian, alat transportasi dan mesin Rp 446.500.000. Harta bergerak lainnya Rp 150.000.000. Adapula, kas dan setara kas senilai Rp 1.522.629.078. Data ini pun diambil dari hasil laporan yang disampaikan Ibnu tertanggal 7 Agustus 2020/periodik 2019, yang kemudian telah dinyatakan terverifikasi pada 1 September 2020.

Selanjutnya ada nama mantan Kepala Dinas Dukcapil Banjarmasin, Khairul Saleh. Dari laporan yang disampaikannya ke KPK tertanggal 14 April 2020/periodik 2019, yang kemudian terverifikasi pada 30 April 2020, angkanya mencapai Rp 3.148.000.000.

Rincian harta kekayaan yang dimiliki Khairul meliputi; tanah dan bangunan Rp 2.350.000.000. Alat transportasi dan mesin Rp 207.000.000. Harta bergerak lainnya Rp 466.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 125.000.000.

Kemudian terakhir yakni Hj Ananda. Eks Ketua DPRD Banjarmasin ini melaporkan tertanggal 14 Maret 2020/periodik 2019. Lalu telah terverifikasi pada 13 April 2020. Dengan angkanya mencapai Rp 2.750.049.983.

BACA JUGA : Hj Ananda-Mushaffa Zakir Resmi Undur Diri di DPRD Banjarmasin, Ini Calon PAW-nya

Rincian kekayaan Hj Ananda adalah berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1.700.000.000. Alat transportasi dan mesin Rp300.000.000. Kemudian, kas dan setara kas senilai Rp 750.049.983.

Sementara harta kekayaan bakal calon wakil walikota hanya Mushaffa Zakir yang dipastikan sudah terverifikasi di KPK. Kekayaan pendamping Ananda ini, hanya berada di angka Rp 636.928.904. Laporan ini disampaikan Mushaffa pada 23 Januari 2020/periodik 2019. Sudah terverifikasi pada 31 Januari 2020.

Rinciannya meliputi; tanah dan bangunan Rp402.000.000, alat transportasi dan mesin Rp130.000.000. Berikutnya, harta bergerak lainnya Rp3.500.000 serta kas dan setara kas Rp 101.428.904.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.