Diprotes Akademisi soal Penamaan Gedung Baru, Ini Komentar Bawaslu Kalsel

0

PERESMIAN gedung baru Aula Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Selatan Dr Gunawan Suswantoro mendapat kritik dari sejumlah pihak.

INI setelah penamaan Dr Gunawan Suswantoro dinilai telah mengabaikan tatanan etika publik dan kepatutan sosial yang berlaku di Kalimantan Selatan.

Kritik pedas ini pun dilontarkan dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Dr Taufik Arbain yang menudingnya pemberian nama pada suatu gedung infrastruktur publik didasarkan pada kiprah baik nasional maupun lokal.

Menurut Taufik, banyak pihak biasanya saat mengabadikan sebuah nama pada gedung, jalan, atau lainnya adalah orang yang sudah meninggal dunia dengan rekam jejaknya yang harum.

“Ini demi menghindari ethic of interest. Nah, kalau ada yang masih hidup, itu pun dengan kecermatan. Sebab pemberian nama pada fasilitas publik harus mendapatkan masukan dari publik pula,” cetus doktor lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.

BACA JUGA: Dinilai Langgar Etika Publik, Penamaan Aula Bawaslu Kalsel Dr Gunawan Soswanto Dipertanyakan

Terkait hal itu, Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kaspiyah, dengan jejakrekam.com, Senin (7/9/2020), menanggapinya dengan santai. Kata dia, masukkan dari tokoh budaya dan akademisi akan menjadi bahan diskusi pihaknya.

“Kami terima kasih banyak masukan dari tokoh budaya dan akademisi dan itu bisa bahan kami untuk mendiskusikannya kembali di internal kami di Bawaslu Kalsel,” ujarnya.

Diakui Erna, dasar pemberian nama gedung menjadi Dr.Gunawan Siswantoro itu sendiri hanya berdasarkan diskusi biasa saja. Plus, pihaknya menganggap hal tersebut sesuatu yang biasa.

“Karena mendapat masukan dan komentar dari publik, maka akan menjadi bahan diskusi kami lebih jauh lagi nantinya,” ujar Erna secara singkat. (jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.