Foto : ASyikin
TEPAT pukul 24.00 Wita, Minggu (6/9/2020) tengah malam, masa pendaftaran bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Selatan ditutup KPU Kalsel. Menariknya, hanya Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang tak ikut kontestasi mendukung salah satu pasangan calon.
UNTUK perebutan kursi orang nomor satu dan dua di Banua, hanya diikuti dua bakal pasangan calon. Yakni, bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel Sahbirin Noor-Muhidin yang menghimpun 40 kursi parpol pengusung. Parpol berada di garda petahana, yakni Golkar, PAN, PDIP, PKS, Partai Nasdem dan PKB, plus partai pendukung non parlemen, PKPI dan PSI.
Sementara, dari kubu penantang, Denny Indrayana-Difriadi Darjat bermodal 14 kursi parlemen berasal dari Partai Gerindra, Partai Demokrat dan PPP.
BACA : Terindikasi Positif Narkoba, KPU Kalsel Bakal Coret Calon sebagai Peserta Pilkada
“Jadi, tersisa satu kursi di DPRD Kalsel yang dimiliki Partai Hanura. Untuk pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel Sahbirin Noor-Muhidin didukung 73 persen kursi parpol pengusung. Sedangkan, Denny Indrayana-Difriadi Darjat hanya 45 persen,” tutur Ketua KPU Kalsel Sarmuji.
Senada itu, anggota KPU Kalsel Edy Ariansyah menambahkan berdasar ketentuan Pasal 91 PKPU Nomor 3 Tahun 2017 jo PKPU Nomor 9 Tahun 2020, masyarakat bisa memberi tanggapan dan masukan melalui KPU terhadap dua bakal pasangan calon.
“Tanggapan itu bisa dikirim melalui surat elektronik (email) ke KPU Kalsel. Dokumen pendaftaran pasangan bakal calon juga akan diumumkan melalui website KPU Kalsel dan media cetak yang ada. Semua dokumen kami umumkan, kecuali dokumen yang diatur peraturan perundang-undangan untuk tak dipublikasikan,” tutur Edy Ariansyah.
BACA JUGA : Pastikan Negatif Covid-19, Peserta Pilkada Kalsel Jalani Tes Swab di RSUD Ulin
Ia mengingatkan batas waktu untuk memberi tanggapan dan masukan dari masyarakat adalah sehari sebelum berakhirnya masa penelitian dan verifikasi dokumen perbaikan syarat calon pada 21 September 2020 mendatang.(jejakrekam)