CUKUP memprihatinkan. Dari fakta yang diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Hulu Sungai Selatan, ternyata rata-rata para pencandu zat terlarang itu didominasi kalangan remaja.
KEPALA BNN Kabupaten HSS, Maserup mengungkapkan hingga Agustus 2020, pihaknya sudah melakukan upaya rehabilitasi terhadap 13 pencandu narkotika.
“Kebanyakan para pencandu narkotika didominasi kalangan remaja dengan kisaran umur 16 hingga 19 tahun,” ucap Kepala BNN Kabupaten HSS, Maserup kepada awak media di Kandangan, Kamis (3/9/2020).
Meski di tengah pandemi virus Corona (Covid-19), Maserup menegaskan upaya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat, khususnya para generasi milenial tetap digencarkan.
“Selama ini, kami juga aktif melakukan kegiatan sosialisasi secara preventif, agar dapat menekan angka kasus narkoba di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” ucap Maserup.
BACA : Ungkap Kasus Sabu 300 Kilogram, Paman Birin Beri Penghargaan Ditresnarkoba Polda Kalsel
Ia tak memungkiri peredaran narkoba selalu terjadi dan tidak mengenal situasi apa pun termasuk pandemi. Hal tersebut terlihat dari hasil pengungkapan kasus narkotika yang besar di Kalimantan Selatan.
“Makanya, upaya pencegahan, supaya masyarakat kita tidak terkena narkoba terus kita galakkan. Dari pengungkapan kasus narkoba umumnya di Banjarmasin, ada barang bukti yang berhasil diungkap lebih dari 200 kilogram sabu dan lainnya. Ini membuktikan, para bandar tetap menyebarkan narkoba itu tidak melihat kondisi,” ucapnya.(jejakrekam)