Diapresiasi, 31 Kelurahan di Banjarmasin Tak Lagi Zona Merah

0

PERLAHAN namun pasti, satu demi satu Kelurahan yang ada di Kota Banjarmasin ditetapkan statusnya sebagai zona kuning bahkan hijau oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat.

MENGACU pada data terakhir yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Senin (24/8/2020) kemarin, tercatat sudah lebih dari 50 persen dari 52 kelurahan di ibukota Kalsel berstatus zona aman.

Di mana, pada data tersebut menunjukkan adanya 12 kelurahan yang berstatus zona kuning dan 19 kampung ditetapkan zona hijau dari sebaran virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan, Tiongkok.

Sedangkan, zona merah masih ada 21 kelurahan atau kurang separuh keseluruhan kelurahan yang ada di Kota Seribu Sungai.

BACA : Lepas dari Zona Merah Covid-19, Zona Hijau di Banjarmasin Bertambah 9 Kelurahan

Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi menyatakan bahwa penetapan zonasi di kelurahan ini merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan bersama para dokter dan kepala puskesmas.

Menurut Machli, penetapan zona kuning maupun hijau tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang terlibat dalam penanganan penyebaran Covid-19 di kawasan mereka masing-masing.

“Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat yang terlibat langsung terhadap penanganan Covid-19, baik melalui kampung tangguh maupun kesadaran masyarakatnya sendiri,” ucap Machli Riyadi kepada awak media, Selasa (25/8/2020).

BACA JUGA : Ada Ratusan Korban Covid-19, Ternyata di Banjarmasin Baru Satu Ahli Waris Disantuni

Di samping itu, mantan Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin ini kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan. Sebab, ibukota Kalsel ini tak sepenuhnya terbebas dari sebaran Covid-19.

Pasalnya, 31 kelurahan yang masuk zona kuning atau pun merah tersebut, kapan saja bisa kembali menjadi zona merah akibat penyebaran Covid-19 yang tak terkendali.

Sekadar diketahui, jumlah warga Banjarmasin terkonfirmasi positif Covid-19 per data terakhir Senin (25/8/2020) kemarin, ada 2.749 orang. Sebanyak 2.056 orang sembuh, 154 meninggal dan 484 masih dirawat. Serta 55 warga dari luar wilayah.(jejakrekam)

Penulis M Syaiful Riki
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.