Diawali Kecamatan BAS, Wabup Berry Minta Internet Gratis Menyeluruh di HST

1

AKSES internet gratis yang selama ini menjadi kendala dalam metode pembelajaran dalam jaringan (daring) mulai teratasi. Diawali di Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) telah disediakan akses internet untuk pelajar dan mahasiswa.

ADA sejumlah titik desa dan kelurahan yang memiliki akses internet gratis seperti di Kantor Kecamatan BAS, Kelurahan Birayang, Desa Birayang Surapati, Desa Rangas, Desa Mahlia, Desa Lok Besar, Desa Banua Rantau, Desa Kapar dan Desa Kias.

Untuk menopang agar para pelajar dan mahasiswa nyaman berselancar di dunia maya dalam mengakses materi pelajaran online, dibangun tenda yang dijaga aparat kecamatan, kelurahan dan desa.

Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan berharap apa yang telah dijalankan di Kecamatan BAS bisa ditiru kecamatan dan desa lainnya di wilayahnya.

BACA : DPRD Kalsel Berharap Usulan Paket Internet Gratis Bagi Pelajar Segera Dijawab

“Selama ini, banyak keluhan masyarakat soal sulitnya mengakses internet untuk pembelajaran daring. Ini belum lagi kendala di tengah masa sulit pandemi Covid-19,” ucap Wabup Berry Nahdian Forqan kepada jejakrekam.com, Rabu (19/8/2020).

Mantan Direktur Eksekutif Walhi Nasional ini mengaku bersyukur ternyata para camat dan SKPD pro aktif merespon keinginan warga HST. Tak hanya membangun kampung tangguh Covid-19, juga penyediaan akses internet gratis.

“Untuk sementara ini telah dijalankan di Kecamatan BAS. Selanjutnya, kami menginginkan agar seluruh kecamatan yang ada, terutama desa dan kelurahan bisa meniru langkah itu. Sebab, akses internet sangat dibutuhkan di tengah pemberlakukan belajar mengajar online,” tutur Berry.

BACA JUGA : Komisi IV DPRD Desak Pemprov Kalsel Segera Realisasikan Alokasi Dana Pendidikan Rp 88 Miliar

Tak hanya itu, Wabup HST ini mengakui jika selama ini tugas percepatan penanganan Covid-19 terpusat di tim gugus tugas kabupaten, kini sudah sudah dilimpahkan ke kecamatan, desa dan kelurahan.

“Model semacam ini harus bisa menyeluruh, sehingga penanganan Covid-19 tak lagi terpusat, tapi sudah terintegrasi dan lebih tepat sasaran, karena adanya pelibatan masyarakat,” ucap Berry.

Ia mengakui saat ini HST, khususnya di Kota Barabai turut menjadi ‘episentrum’ penyebaran Covid-19, akibat tingginya angka perjalanan ke kota zona merah, seperti Banjarmasin. “Termasuk, ada sejumlah ASN yang bolak-balik. Ini harus diantisipasi, masalah penyebaran Covid-19 bukan soal angka, tapi penanganannya harus tepat dan terukur,” cetus Berry.

BACA JUGA : Akses Internet Wajib Disediakan, Ombudsman Minta Seluruh Siswa Harus Naik Kelas

Untuk diketahui, data per Rabu (19/8/2020) di wilayah HST tercatat ada lima kasus suspek Covid-19, kasus terkonfirmasi positif sebanyak 249 orang dan dalam perawatan terdata ada 90 orang. Sedangkan, pasien yang sudah sembuh dari infeksi virus Corona terdata ada 147 orang dan meninggal dunia sebanyak 12 orang.(jejakrekam)

Penulis Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi
1 Komentar
  1. Utuh sulai berkata

    Prasaan jadi ribet, kd bekumpul di sekolahan tp bekumpul di kantor desa. Mending gurunya yg datang ke kantor desa meajar

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.