Foto : Dokumentasi
CUKUP mengejutkan, DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata justru lebih memilih untuk mengusung Hj Ananda berpasangan dengan anggota DPRD, Mushaffa Zakir dalam pemilihan Walikota-Wakil Walikota (Pilwal) Banjarmasin 2020 mendatang.
DUET kader Golkar dengan partai dakwah ini tertuang dalam surat keputusan (SK) DPP PKS bernomor 220/SKEP/DPP-PKS/2020, tertanggal 13 Agustus 2020.
SK yang diteken Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dan Sekjen Mustafa Kamal di Jakarta, menetapkan pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Banjarmasin adalah Hj Ananda dan Mushaffa Zakir.
Surat DPP PKS ini menyusul surat serupa yang telah diterima Hj Ananda-Mushaffa Zakir dari DPP PAN bernomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/253/VIII/2020, tanggal 13 Agustus 2020 yang ditandantangani Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jendral Eddy Soeparno.
BACA : Mushaffa Zakir Berduet Dengan Hj Ananda, Ibnu Sina : Saya Tunggu Keputusan PKS
Dua surat dari pusat ini pun terkesan berbarengan terbitnya, karena sama-sama dikeluarkan pada 13 Agustus 2020. Ini menguatkan, kongsi politik PAN-PKS di tingkat elite pusat akan memengaruhi konstelasi politik nasional, khususnya daerah yang menggelar pilkada serentak.
Keputusan DPP PKS untuk mengusung Ananda-Mushaffa Zakir ini pun telah ditetapkan dalam rapat dewan pimpinan tingkat pusat pada 12 Agustus 2020, hingga hasil rapat pleno tim pemenangan pilkada pusat.
Bahkan, dalam diktumnya, Presiden PKS Sohibul Iman memutuskan pengusungan Hj Ananda-Mushaffa Zakir itu sekaligus memerintahkan agar DPD PKS Kota Banjarmasin bisa mendaftarkan keduanya ke KPU sebagai kontestan pilkada.
BACA JUGA : Pilwali Banjarmasin, Hj Ananda Bersama Mushaffa Zakir Mendapat Restu PAN
Wakil Ketua DPW PKS Kalsel Mathari mengakui adanya SK DPP PKS yang telah beredar di media massa tersebut. Kepada jejakrekam.com, Sabtu (15/8/2020), Mathari mengakui saat ini DPW PKS Kalsel belum mendapat salinan resmi dari surat keputusan pengusungan Hj Ananda-Mushaffa Zakir.
Ia mengakui nama Mushaffa Zakir termasuk dalam nominasi kader yang diusulkan ke DPP PKS, seperti termaktub dalam Berita Acara Musyawarah Tim Pemenangan Pilkada Provinsi Kalsel PKS tertanggal 8 Juli 2020 serta berita acara yang dibuat tim DPD PKS Kota Banjarmasin pada 21 Januari 2020.
“Sebenarnya, banyak nama yang diusulkan ke DPP PKS. Termasuk, nama Mushaffa Zakir, karena memang banyak yang melamar ke PKS,” ucap Ketua Fraksi PKS DPRD Banjarmasin ini.
BACA JUGA : Hj Ananda Jadi Kuda Hitam, Perang Bintang Diprediksi Tersaji di Pilwali Banjarmasin 2020
Dengan adanya keputusan DPP PKS, Mathari menegaskan partainya akan segera menggelar rapat koordinasi dalam menyiapkan strategi pemenangan untuk pasangan calon yang diusung partainya.
Lantas mengapa peluang Ibnu Sina yang merupakan calon petahana Walikota Banjarmasin serta kader PKS sendiri tertutup? Mathari enggan mengomentari masalah itu.
Menurut dia, begitu nanti salinan SK DPP PKS ini telah resmi diterima DPW PKS Kalsel, maka akan segera diambil langkah konkret jelang masa pendaftaran bakal calon walikota-wakil walikota di KPU Banjarmasin.“Ya, kami tunggu instruksi selanjutnya dari partai,” tegas Mathari lagi.
BACA JUGA : Bakal Ada Empat Petarung, Gerindra Isyaratkan Usung Kader di Pilwali Banjarmasin
Sebelumnya, Ketua DPD PKS Banjarmasin Hendra tak memungkiri nama kader partai, Mushaffa Zakir memang salah satu yang dipilih untuk diusulkan maju berlaga di Pilwali Banjarmasin 2020.
Dengan modal 5 kursi hasil raihan Pemilu 2019, PKS dipastikan akan berkongsi dengan PAN. Sementara, PAN sendiri memiliki 9 kursi di DPRD Banjarmasin.
Hal ini mengulang memori dua parpol berbasis massa pendukung muslim modernis ini dalam pilkada sebelumnya.(jejakrekam)