Kumpulkan Pemuka Agama se-Daha, Guru Kapuh : Terorisme-Radikalisme Bikin Islam Terfitnah

0

INSIDEN penyerangan Markas Komando Polsek Daha Selatan oleh terduga teroris jaringan ISIS, beberapa waktu lalu menjadi pelajaran berharga bagi pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

BERSAMA Bupati HSS H Achmad Fikry, Dandim 1003/Kandangan Letkol  Arm Dedy Soehartono dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS H Muhammad Riduan Baseri (Guru Kapuh), Kapolres HSS AKBP Siswoyo menggelar silaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren dan majelis taklim di Aula Kecamatan Daha Utara, Rabu (24/6/2020).

Pelibatan para pemuka agama dan tokoh masyarakat ini diharapkan Bupati H Achmad Fikry bisa memaksimalkan peran serta masyarakat dalam pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19) serta paham radikal dan terorisme.

“Jadi, ada kesatuan pandangan dari pemerintah daerah, TNI dan Polri serta masyarakat dalam menyikapi tindak terorisme dan radikalisme,” ucap Bupati Fikry.

BACA : Densus 88 Terjun Telusuri Motif Pelaku Penyerangan Markas Polsek Daha Selatan

Senada itu, Kapolres HSS AKBP Siswoyo pun mengajak agar para pemuka agama, terutama pimpinan pondok pesantren dan pengasuh majelis taklim agar bersama mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di wilayah Kabupaten HSS.

“Radikalisme sangat berbahaya bagi keutuhan berbangsa dan bernegara. Makanya, kita harus bersatu padu untuk mencegahnya,” tambah Dandim 1003/Kandangan, Letkol Arm Dedy Soehartono.

Ketua MUI HSS H Muhammad Riduan Baseri pun menegaskan radikalisme dan terorisme tidak dibenarkan dalam ajaran Islam.

“Malah, adanya paham semacam ini menjadikan Islam dan umat Islam terfitnah. Padahal, jelas-jelas radikalisme dan terorisme itu bertentangan dengan ajaran Islam,” tegas Guru Kapuh.

BACA JUGA : BNPT dan FKPT Kalsel Perkuat Pelibatan Masyarakat Cegah Terorisme

Pertemuan ini pun dilanjutkan dialog dua arah dipandu Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad. Bahkan, silaturahmi pun juga melibatkan para camat seperti Camat Daha Utara M Tauqurrahman dan Camat Daha Selatan Nafarin, Camat Daha Barat Syamsuri serta perwakilan MUI tiga kecamatan, alim ulama, pimpinan ponpes serta pengasuh majelis taklim dan zikir se-wilayah Daha Nagara.(jejakrekam)

Penulis iwan Sanusi
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.