Belum Aman Covid-19, Madrasah dan Ponpes di Kalsel Tunda Kegiatan Belajar Mengajar

0

KONDISI Kalimantan Selatan yang masih diselimuti pandemi virus Corona (Covid-19), membuat aktivitas belajar mengajar di sekolah dan madrasah belum bisa digelar secara tatap muka.

TERKHUSUS untuk sekolah keagamaan atau madrasah di Banua diingatkan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan Noor Fahmi agar menjalankan aturan sesuai surat edaran (SE) Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Nomor 285.1 Tahun 2020, tanggal 14 Maret 2020 demi mencegah penyebaran Covid-19 mengatur soal kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ujian di pondok pesantren atau madrasah.

“Saya sudah mengeluarkan surat pemberitahuan ke pondok pesantren di Kalsel untuk menindaklanjuti SE Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI,” ucap Noor Fahmi kepada jejakrekam.com, Sabtu (14/6/2020).

BACA : Belajar dari Rumah Kembali Diperpanjang, Rapor Siswa Dikirim Via WA dan Email

Menurut dia, untuk kegiatan belajar mengajar di ponpes harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah, seperti penerapan jaga jarak fisik (physical distanding) atau pembatasan sosial berskala besar.

“Bagi ponpes tidak memulangkan seluruh atau sebagian santri dan warga pesantren jika dipandang lebih aman dari risiko penularan Covid-19, tentu berdasar pertimbangan dari Dinas Kesehatan,” kata Fahmi.

BACA JUGA : Belajar dari Jakarta, Justru OTG Paling Berisiko Tularkan Virus Corona

Ia pun menyarankan agar sebagian santri dan warga pesantren lebih aman tinggal di tempat masing-masing, jika berdasar masukan dari Dinkes setempat.

Sementara itu, anggota DPRD Kalsel HM Rosehan Noor Bachri mengaku mendapat salinan surat pemberitahuan dari Ponpes Al Falah Putra Banjarbaru, berdasar hasil rapat internal menunda proses belajar mengajar di ponpes, terhitung sejak Sabtu (13/6/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.

“Surat ini diterima masing-masing orangtua santri atau wali santri, agar para santri tetap berada di rumah, karena belum ada kegiatan belajar dan mengajar di pesantren,” imbuhnya.(jejakrekam)

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.