Pedagang Terompet Sudah Tak Seramai Dulu Lagi

0

PANTAUAN jejakrekam di beberapa kawasan di Banjarmasin pada Selasa (31/12/2019), jelang pergantian tahun 2019 ke 2020 ini, ternyata agak berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.

KALAU dulu hampir setiap  ruas jalan di Ibukota Kalsel ini selalu ditemui pedagang terompet, maka tahun ini jauh berbeda. Pedagang terompet dan pernak-pernaik tahun baru sudah sangat jarang terlihat, termasuk di sepanjang Jalan A Yani Km1 hingga selepas batas kota di Km6.

BACA : Jam Tayang THM di Malam Tahun Baru Dibatasi, Melanggar Bakal Disanksi

Meski demikian, dua tiga pedagang masih bisa dijumpai. Bahkan ada yang datang dari Pulau Jawa, disamping para pedang asli Banjarmasin sendiri. Salah satunya pria bernama Masroni yang berdagang di kawasan Km5,5 Jalan A Yani. Selain terompet, ia juga menjual, topi, topeng, dan pernak-pernik lainnya. “Sekarang pembeli terompet dan pernak-pernik tahun baru ini agak sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya kepada jejakrekam.

Masroni mengaku sudah berdagang terompet sejak tanggal 20 Desember lalu, namun omsetnya belumlah seberapa. “Dalam sehari cuma terjual antara 10 hingga 20 buah terompet saja,” katanya. Harga per buahnya antara Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu, tergantung jenis atau besar-kecilnya terompet.

BACA JUGA : Walikota Banjarmasin Imbau Rayakan Tahun Baru Tak Bakar Kembang Api

Jejakrakam sempat menanyakan kepada Masroni perihal pelarangan menggelar dagangan berbentuk apa pun di kawasan Jalan A Yani. Ia membenarkan adanya larangan itu. Tapi ia tetap nekat berjualan di kawasasn tersebut. “Memang benar ada larang. Tapi saya  kan hanya berjulan satu tahun sekali menjelang pergantian tahun saja, tidak setiap hari,”  katanya. Masroni mengaku pernah satu kali ditegur petugas Dinas Sat pol PP Kota Banjarmasin. 

Pada saat jejakrekam penyisir berbagai tempat, memang benar hampir tidak terlihat para penjual terompet di kawasanJalan A Yani. Kalau pun ada, tidak banyak. Begitu pula di Jalan Veteran, nyaris tak terlihat adanya pedagang terompet di kawasan padat penduduk ini. 

Sebagaimana halnya Masroni, pedagang bernama Arbain yang berjualan terompet di kawasan Jalan Melayu Darat, juga mengaku sepi pembeli. “Tapi saya berharap pembeli akan ramai nanti malam (malam tahun baru, red),” ujarnya.(jejakrekam

Penulis Sirajuddin
Editor Almin Hatta

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.