Foto : Dokumentasi
LIMA kursi milik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Kalimantan Selatan hasil Pemilu 2019 kini dilirik sejumlah kandidat untuk jadi parpol pengusung. Saat ini, proses penjaringan yang dilakukan parpol besutan Muhaimin Iskandar masih berlangsung, hingga ditutup pada akhir Desember 2019 mendatang.
SEKRETARIS DPW PKB Kalsel Hormansyah mengungkapkan untuk sementara, pelamar bakal calon Gubernur Kalsel masih terdapat tiga nama, yakni sang incumbent, Gubernur Sahbirin Noor alias Paman Birin, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dan eks anggota DPR RI yang juga politisi gaek Golkar, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.
Sedangkan untuk posisi bakal calon Wakil Gubernur Kalsel telah mengajukan berkas pencalonan adalah mantan anggota DPD RI HM Sofwat Hadi dan Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) dua periode, H Abdul Wahid.
BACA : Kenal Dekat Cak Imin, Denny Optimistis Diusung PKB
“Semua pelamar bakal calon gubernur-wakil gubernur di PKB akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dilaksanakan Desk Pilkada DPP PKB di Jakarta,” kata Hormansyah kepada jejakrekam.com, Senin (16/12/2019).
Ketua Fraksi PKB DPRD Kalsel ini tak memungkiri saat ini, sudah ada beberapa parpol mengajak membentuk kongsi politik. Namun ditegaskan Hormansyah, PKB harus melakukan pengakajian parpol mana saja yang bisa dirangkul dalam membentuk koalisi di Pilkada Kalsel 2020 mendatang.
Menurut dia, tidak menutup kemungkinan kongsi politik saat mengusung Zairullah Azhar-HM Safi’i pada Pilgub Kalsel 2015 silam bisa dijalin lagi bersama Partai Demokrat dan Partai Nasdem.
BACA JUGA : Pilwali Banjarmasin 2020, Habib Banua Isyaratkan Bakal Diusung Golkar, Demokrat, PKB, dan PPP
Hanya saja, kata Hormansyah, PKB menargetkan memasuki suksesi 2020 mendatang harus bisa memenangkan jago usungannya. “Kami tidak ingin kalah, harus menang di pilkada. Makanya, kami menunggu yang terbaik untuk diusung berdasar hasil fit and proper tes. Soal hasil survei, itu urusan para calon,” tegas anggota Komisi III DPRD Kalsel ini. (jejakrekam)