SIPET atau sumpit, sebuah peralatan perang khas Dayak Kalimantan ini dipamerkan ke publik di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (24/7/2017). Olahraga menyumpit yang melatih ketetapan dan kekuatan nafas ini pun menjadi bagian dari Festival Budaya Iya Mulik Bengkang Turan (IMBT) 2017.
SAAT membuka Festival IMBT 2017, Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengatakan berbagai lomba olahraga tradisional di halaman Kantor Bupati Barut ini merupakan bagian dari Hari Jadi Barito Utara ke-67. Menurutnya, even tahunan ini akan terus dikembangkan guna menggali, memasyarakatkan, mengembangkan serta melestarikan seni budaya tradisional yang dimiliki daerah.
“Bagaimana pun Indonesia, khususnya daerah Barito Utara memiliki keanekaragaman suku, adat istiadat, bahasa dan budaya daerah. Kekayaan khasanah seni budaya tradisional tersebut hendaknya dapat menjadi suatu kebanggaan dan potensi yang mendukung dalam pembentukan etika, budaya dan moral masyarakat,” kata Nadalsyah, dalam sambutannya.
Dia menekankan pentingnya menciptakan kebanggaan dan kecintaan terhadap seni budaya tradisional, sehingga akan memupuk dan memelihara sikap nasionalisme yang dilandasi semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI yang tercinta. “Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman tak selamanya berdampak positif. Ada pula hal-hal negatif yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan identitas serta kearifan lokal budaya bangsa,” ucapnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Utara, H Arbaidi mengatakan Festival IMBT ini diikuti 9 kecamatan yang akan berlangsung hingga 25 Juli 2017. “Olahraga tradisional seperti menyumpit termasuk yang digelar dalam Festival IMBT ini. Nantinya, para atlet Barut ini dipersiapkan untuk menyambut Festival Budaya Iseng Mulang,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Syarbani
Editor : Fahriza
Foto : Syarbani