Foto : Dokumentasi
ADA empat posisi yang kini dipegang Roy Rizali Anwar. Usai Abdul Haris Makkie harus meletakkan jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan, diisi eks mantan Kepala Dinas Pekerjaan Tanah Bumbu (Tanbu) ini.
TAK mengherankan, saat penggodokan rancangan APBD Perubahan Kalsel tahun anggaran 2020 di DPRD Kalsel, Roy Rizali Anwar hadir mewakili pemerintah provinsi dalam rapat finalisasi gedung dewan, Banjarmasin, Selasa (1/9/2020).
Kepala Dinas PUPR Kalsel ini menegaskan sesuai arahan pemerintah pusat, APBD-P tahun anggaran 2020 Kalsel difokuskan pada tiga sektor prioritas yangbersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
Tiga sektor prioritas adalah kesehatan, jaminan pengamanan sosial, dan stimulus ekonomi. Di hadapan Ketua Badan Anggaran DPRD Kalsel H Supian HK dan anggota lainnya, Roy Rizali mengungkapkan APBD Perubahan 2020 mencapai Rp 6,6 triliun.
BACA : Ganti Posisi Haris Makkie, Roy Rizali Anwar Jabat Plh Sekdaprov Kalsel Selama 15 Hari
Roy yang juga menjabat Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel ini menegaskan dana yang ada digunakan untuk percepatan penanganan Covud-19.
“Selain percepatan penanggulangan penangana Covid-19, juga diprioritaskan untuk sektor pendidikan dan ekonomis. Ini mengingat, banyak siswa yang terdampak pandemi Covid-19 harus menjalankan belajar secara daring,” papar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel.
Nah, Roy memastikan karena sistem pembelajaran jalan jauh ini tentu membutuhkan jaringan internet dan kuota, maka dalam APBD-P 2020 akan dianggarkan untuk itu.
BACA JUGA : Pendapatan Turun, Gubernur Kalsel Sebut APBD-P 2020 untuk Atasi Pandemi
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK memastikan rampungnya finalisasi RAPBD-P 2020 akan segera dituangkan dalam keputusan resmi di rapat paripurna dewan, sehingga bisa diketuk menjadi peraturan daerah (perda).
“Insya Allah, pekan depan, raperda RAPBD-Perubahan 2020 Kalsel akan segera diparipurnakan,” tandas politisi Golkar ini.(jejakrekam)