Efek Kemenangan Prabowo-Sandi, Denny Yakin Menangi Pertarungan Kalsel 1 di Tabalong

0

MANUVER politik makin giat dilakoni Denny Indrayana. Sebagai penantang kubu petahana, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang bergandeng dengan bekas Walikota Banjarmasin H Muhdin, gerakan road show ke daerah pun dilakoni Denny Indrayana.

MANTAN Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bergerak untuk konsolidasi tim pemenangan bentukan dari empat parpol; Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat plus parpol non parlemen, Partai Berkarya.

Menggandeng mantan Wakil Bupati Tanah Bumbu yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan, H Difriadi Darjat, Denny pun rajin memperkenalkan ikon pencalonan bertajuk H2D.

Denny Indrayana pun sudah memetakan basis dukungannya. Utamanya, mengacu pada hasil Pilpres 2019 lalu, di mana Kalimantan Selatan menjadi lumbung suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Pada Pilpres 2019 lalu, Prabowo-Sandiaga yang diusung Partai Gerindra berhasil meraup 68 persen suara masyarakat Tabalong. Kemenangan Ketua Umum Partai Gerindra ini, sangat mungkin terulang untuk H2D. Masya, kemenangan Prabowo di Tabalong tak berpengaruh bagi saya,” kata Denny Indrayana dalam konsolidasi dengan Tim Pemenangan H2D Kabupaten Tabalong di Tanjung, Rabu (2/9/2020).

BACA : Usung Lima Paslon Kepala Daerah, Gerindra Kalsel Klaim Punya Jagoan Politik yang Populer

Guru besar hukum tata negara yang kini menggeluti profesi advokat ini pun hakkul yakin, masyarakat Tabalong akan menyokong dirinya pada Pilgub Kalsel, 9 Desember 2020 mendatang.

Meski tak mematok target berapa persen suara yang didulangnya, toh Denny Indrayana optimistis masyarakat Tabalong akan memilik dirinya.

Menurut Denny, dari gerakan Hijrah Gasan Banua yang digaungkan terus mendapat sambutan positif dari masyarakat Kalsel. Ia mengklaim kebanyakan masyarakat Kalsel menginginkan sebuah perubahan.

“Itu akan terwujud insya Allah. Apalagi, masyarakat kelihatannya ingin ada perubahan-perubahan di Banua,” cetusnya.

BACA JUGA : Haris Resmi Diusung Gerindra, Uhaib : Basis Suara di Banua Anam Bakal Menjadi Milik Denny

Senada itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tabalong, H Mustafa pun memastikan akan memaksimalkan kerja mesin partai untuk pemenangan duet Denny-Difriadi agar bisa meraih tiket Gubernur-Wakil Gubernur Kalsel periode mendatang.

“Apalagi, pasangan H2D ini ingin membawa Kalsel yang lebih baik lewat gerakan Hijrah Gasan Banua,” kata Mustafa.

Ketua DPRD Tabalong ini pun mengakuri pernyataan Denny Indrayana. Menurut dia, pada Pilpres 2019 lalu, masyarakat Tabalong memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno dengan 68 persen suara, mengalahkan incumbent, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Kami yakin, insya Allah pemilih Prabowo-Sandi dan yang mendukung kami, akan memilih pasangan calon yang diusung Gerindra pada Pilgub Kalsel nanti,” cetus Musfata.

BACA JUGA : Direstui Prabowo, Duet Denny Indryana-Difriadi Kian Optimistis Berlaga di Pilkada Kalsel

Untuk strategi penetrasi gerakan petahana Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dimotori Golkar dan PAN, Mustafa pun mengaku sudah punya jurus jitunya.

“Tentu kami ada strategi yang akan dimainkan dalam menghadapi petahana. Baik Partai Gerindra maupun Denny Indrayana sendiri tentu sudah punya trik untuk memenangkan Pilgub Kalsel 2020 mendatang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Prabowo-Sandi (O2) meraup 1.470.163 suara (64 persen) pada Pilpres 2019 lalu, berbanding 823.939 (36 persen) suara milik Jokowi-Ma’ruf Amin (01).

Dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel, hanya Kotabaru duet Jokowi-Ma’ruf Amin merebut kemenangan 91.141 suara berbanding 79.963 suara Prabowo-Sandi.

Basis massa pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 lalu, bisa dikuasai seperti Kabupaten Tanah Laut, paslon 02 merebut 107.051 suara dengan 88.000 suara paslon 01.

BACA JUGA : SBY-Prabowo Dukung Denny Indrayana, Soal Cawagub Kalsel Diserahkan ke Parpol

Begitupula, Tanah Bumbu menang tipis dengan perbandingan 94.703 suara dengan 91.151 suara milik Jokowi. Bahkan, kemenangan besar diraih Prabowo-Sandi di kantong suara pemilih di Kalsel seperti Banjarmasin dengan 230.687 suara versus 130.760 suara Jokowi.

Kemudian, Kabupaten Banjar dengan 216.767 suara punya Prabowo berbanding 102.315 suara Jokowi. Ini belum lagi ditambah suplai suara dari zona Hulu Sungai yang disapu bersih Prabowo-Sandi.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.