Pendapatan Turun, Gubernur Kalsel Sebut APBD-P 2020 untuk Atasi Pandemi

0

GUBERNUR H Sahbirin Noor menegaskan porsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kalimantan Selatan tahun 2020 diprioritaskan untuk membantu kesulitan masyarakat pada masa pandemi Covid 19.

APBD-P Kalsel 2020 nanti diyakini mampu meningkatkan kualitas, serta efesiensi keuangan, membiayai penyelenggaraa daerah, pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat sesuai kebutuhanan.

Hal itu disampaikan Gubernur Sahbirin Noor dalam rapat paripurna dewan di Banjarmasin, Senin (24/8/2020).

 Kami berupaya memulihkan sektor perekonomian di Kalsel, dan perubahan komposisi APBD ini diharapkan segala permasalahan mampu teratasi,” ucap gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini.

BACA : Defisit Rp 350 Miliar APBD Kalsel 2020 Ditutup Pembiayaan Netto

Dalam rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, Paman Birin memaparkan APBD-P 2020, dengan proyeksi pendapatan daerah sebesar Rp 6.656.475.428.911 atau turun sebesar Rp 574.429.735.089 (7,94 persen) dari APBD murni tahun 2020 sebesar Rp 7.230.905.164.000.

Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp 7.047.518.382.972. Nilai ini juga turun sebesar Rp 533.386.781.028 atau 7,04 persen dari APBD Murni  tahun 2020, senilai Rp 7.580.905.164.000.

BACA JUGA : APBD Kalsel 2020 Defisit Rp 350 Miliar, Ini Hitungan Anggarannya!

Selain APBD-P tahun 2020, rapat paripurna yang digelar pagi itu juga menandatangai KUA-PPAS tahun 2021 antara Gubernur Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Supian HK, juga menyampaikan perubahan  ketiga agenda DPRD Kalsel, pada Agustus 2020.(jejakrekam)

Penulis Ipik Gandamana/Ahmad Husaini
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.