Foto: Iman Satria
TAK cuma berlaku di perbatasan antarprovinsi, posko penyekatan mudik juga didirikan di tiap batas wilayah kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan.
POSKO ini dibangun untuk mengawasi mobilitas warga di daerah agar tak masuk sembarangan ke daerah lain. Petugas pun siap mengecek surat keterangan perjalanan hingga dokumen bebas Covid-19.
Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, berujar langkah ini dilakukan sebagai upaya mendukung program pencegahan penyebaran Covid-19.
“Lakukan silaturahmi dengan cara baru, video call, video conference supaya Covid-19 tidak menyebar,” ujarnya saat apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Intan 2021 digelar di halaman Polda Kalsel, Jalan S Parman, Kota Banjarmasin, Rabu (5/4/2021).
BACA JUGA: Pos Penyekatan Lebaran Diaktifkan, Jika Kedapatan Mudik Siap-Siap Putar Balik
Menurut Safrizal, hanya daerah seperti Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura saja yang diberi pengecualian mobilitas mengingat tiga lokasi tersebut tergolong wilayah aglomerasi.
BACA JUGA: Safrizal ZA Ingatkan, Larangan Mudik Untuk Keselamatan Bersama
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto mengatakan, dalam Operasi Ketupat Intan 2021 berlangsung selama dua minggu, yang dimulai Kamis (6/5/2021), diterjunkan pasukan sebanyak kurang lebih 1.500 personel untuk mendukung pelarangan ini.
Mereka merupakan gabungan dari personel Polri, TNI dan aparat pemerintah daerah di berbagai unsur. “Kami harapkan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di Kalsel. Tapi kami siap mengatasi kemungkinan yang bisa terjadi apakah masalah keamanan atau yang lainnya serta khususnya untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19,” tutup Kapolda. (jejakrekam)