Capaian PAD Kota Banjarmasin Baru Diangka 32,26 Persen

0

MEMASUKI pertengahan Tahun 2024, capaian Pendapatan Daerah Kota Banjarmasin baru sekitar 32,26 persen.

ITU untuk keseluruhan komponen PAD yang kita punya,” ucap Eddy Wibowo, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Kamis (9/5/2024).

Eddy melanjutkan, itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) khusus untuk pajak, dari target Rp 580 miliar. Sudah tercapai 17,82 persen, atau diangka Rp 118 miliar.

BACA: Imbas Kebijakan Refocusing, Target PAD Banjarmasin 2024 Rp 650 Miliar Dipangkas Rp 200 Miliar

Kemudian pengelolaan Kekayaan Negara Yang Dipisahkan (KND) 36,86 persen. Lalu lain-lain PAD yang sah 6,9 persen. Dan untuk pendapatan transfer dari pusat 37,90 persen.

“Mudah-mudahan di triwulan ke dua, kita bisa mencapai lebih dari Rp 200 miliar atau separo dari target PAD kita,” ujarnya.

“In syaa Allah, di akhir tahun target kita di Rp 580 miliar itu bisa tercapai,” sambungnya.

Lebih lanjut, sembari mengusahakan target pendapatan bisa tercapai. Pihaknya juga melakukan evaluasi pada sektor-sektor potensial. “Agar dalam perubahan nanti bisa dikaji ulang,” tuturnya.

Dimana dari sekian item pajak yang pihaknya targetkan, ada beberapa komponen pajak yang memiliki potensi tersebut.

Mulai dari pajak penerangan jalan (PPJ), yang sudah di angka 39,53 persen. Dimana dari target Rp 65 miliar telah tercapai Rp 22,6 miliar.

Kemudian dari dari pajak jasa perhotelan yang sudah tercapai 35,6 persen. Atau dari Rp 30 miliar, sampai bulan April sudah tercapai Rp 10,4 miliar. Lalu untuk pajak parkir dari Rp 15 miliar, telah tercapai 12,97 persen atau sekitar Rp 1,9 miliar.

BACA JUGA: Capaian PAD Banjarmasin Tahun 2023 Lepas Jauh Dari Target

Dilanjutkannya, untuk pajak hiburan dari Rp 41,7 miliar telah tercapai 14,15 persen. Atau sekitar Rp 5,9 miliar. Kemudian untuk pajak BPHTB itu dari Rp 70 miliar sudah tercapai 22,35 persen. Atau sekitar Rp 15,6 miliar.

Terakhir untuk PBB dari Rp 60 miliar tercapai 14,17 atau sekitar Rp 8,5 miliar. “Nah beberapa ini yang menjadi primadona. Pastinya itu harus dioptimalkan. Sampai menunggu APBD perubahan, dimana yang potensial,” ujarnya.

Eddy pun melihat ada beberapa item pajak yang memiliki potensi, untuk melebihi target yang sudah ditetapkan. “Seperti PJU, Hotel, itu akan melebihi. Tapi tetap sambil kita evaluasi pajak yang besar-besarnya,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.