Hari Kedua Pencarian Buaya Di Sungai Pelambuan Masih Nihil

0

MEMASUKI hari kedua, proses evakuasi buaya oleh Tim Animal Rescue Banjarmasin di kawasan Sungai Pelambuan, masih belum membuahkan hasil.

DIKETAHUI, hingga pukul 13.00 WITA, pada Minggu (5/5/2024), tim masih berusaha memancing muncul hewan reptil berukuran 1,5 meter itu, yang dikabarkan masih melenggang bebas di kawasan perairan tersebut.

Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun, buaya tersebut sudah muncul belasan kali. Dari pagi ketika air masih surut hingga menjelang pasang air saat siang hari.

Anggota Tim Animal Rescue Banjarmasin, Andi menerangkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran di sekitaran lokasi kemunculan buaya itu. “Kita pastikan akan sampai dapat nanti,” ucapnya.

BACA: Tim Animal Rescue Banjarmasin Pasang Perangkap Buaya Di Sungai Pelambuan

Selain itu, dari timnya saat ini juga telah memasang lebih banyak perangkap dan jebakan. Agar bisa menangkap reptil air itu secepatnya.

Hari ini saja, selain memasang perangkat ayam, pihaknya juga mulai menggunakan umpan anak bebek dan akan memasang perangkat khusus buaya. “Nanti kita akan pasang beberapa lagi,” tuturnya.

“Dugaan itu masih ada pada perairan di sekitar sini. Karena masih ada terpantau kemunculannya,” sambungnya.

Selebihnya, ia juga membeberkan akan ada rencana dari warga sekitar untuk membersihkan belukar di sekitaran area tersebut. “Kemungkinan besok, infonya dari Ketua RT setempat,” tuturnya.

Selain melakukan pembersihan, dilanjutkannya nanti juga akan dilakukan pemasangan spanduk peringatan bahaya buaya di sekitaran kawasan itu.

Proses evakuasi buaya ini, selain dilakukan oleh Tim Animal Rescue Banjarmasin juga turut dilakukan oleh warga sekitar.

Salah satunya Ardiani warga Gang Safari, Kelurahan Pelambuan yang setiap hari melihat kemunculan buaya, tepat persis di belakang rumahnya.

Bila Tim Animal Rescue Banjarmasin menggunakan umpan berupa seekor ayam yang dijerat ke tali, maka Ardiani membuat perangkap yang agak berbeda.

BACA JUGA: Buaya Terlihat Muncul di Sungai Pelambuan

Dirinya membuat perangkap menggunakan kubus apung berbentuk persegi panjang. Dimana tiap sisinya dipasang dengan jerat simpul menggunakan tali marlon berlapis.

Di atas perangkap itu, pria berusia 60 tahun ini meletakkan seekor burung dara. Hal ini dilakukannya agar bisa menarik perhatian buaya.

“Dari mana saja buaya itu menerkam burung itu, saya yakin dia bakal terjerat,” ujarnya.

“Jerat simpul dari tali marlon itu kuat. Bisa untuk menahan beban yang kira-kira beratnya satu pikul (kurang lebih 60 kg, red),” tambahnya.

Bahkan dirinya juga telah mengantisipasi apabila perangkap tersebut dibawa buaya menyelam ke dasar sungai. “Itu tersambung dengan tali jerigen kosong. Untuk mengetahui di mana lokasi buaya itu, kita cukup melihat di mana posisi jerigen air yang diseretnya saja,” jelasnya.

“Jerigen air yang kosong itu tak mungkin tenggelam,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.