KONDISI jalan yang dipenuhi dengan debu, dan selalu beterbangan hingga sampai ke pemukiman, warga RT 34 kilometer 7, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah mengeluh.
WARGA menyebut, kondisi seperti ini sudah meraka rasakan lebih satu tahun lamanya. Setiap hari, bila cuaca panas dan dilintasi kendaraan, debu senantiasa masuk permukiman hingga ke dalam rumah warga.
“Kami setiap hari makan debu bila kendaraan lewat, pada saat cuaca panas,” kata Arlenson, ketua RT setempat, Rabu (7/2/2024).
BACA: Jalan Desa Rusak Dilintasi Armada Batubara, DPRD Barito Utara Kumpulkan Perusahaan Tambang
Arlenson menuturkan, jalan di kilometer 7 ini semua telah diperbaiki, namun hanya menggunakan agregat bercampur, sehingga bila hari panas kondisinya berdebu. “Saya sebagai Ketua RT di sini, mewakili masyarakat meminta agar secepatnya jalan diaspal,” tegasnya.
Apabila tidak dilakukan pengaspalan, dikhawatirkan debu semakin parah, dan membuat warga sesak napas. Apalagi jalan tersebut setiap hari dilintasi kendaraan roda empat.
Arlenson menganjurkan, sebelum dilakukan pengaspalan, minimal harus ada penyiraman, agar mengurangi debu di jalan. “Kalau seperti ini dibiarkan tanpa penyiraman, maka kami tiap hari menghirup debu dan mengancam kesehatan,” pungkasnya.(jejakrekam)