PEMKAB Barito Utara menetapkan status tanggap darurat banjir terhitung pada 19 Januari hingga 1 Februari 2024.
MEMANTAU kondisi banjir untuk selalu terupdate, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosandi) Kabupaten Barito Utara melaksanakan optimalisasi teknologi melalui Network Operation Center (NOC).
Tim NOC Diskominfosandi Barito Utara pun terus mendorong potensi optimalisasi teknologi melaui NOC. Di antaranya aktivasi videotron 24 jam selama masa tanggap darurat. Optimalisasi sementara Smart Announcer System di beberapa titik potensial.
Kemudian, kepekaan pembuatan konten visual melalui media videotron dan konten audio melalui Smart Announcer System dan aktivasi temporer kamera pemantau ketinggian debit air sungai di Jembatan H Hasan Basri untuk Live Streaming.
BACA : Muara Teweh Direndam Banjir, Warga Diminta Selalu Waspada
Kepala Diskominfosandi Kabupaten Barito Utara, H Mochamad Iksan, mengatakan, pihaknya saling berkolaborasi untuk menyampaikan informasi kondisi saat ini dan beberapa hari ke depan.
“Pesan yang disampaikan yakni terkait kejadian, penanganan, dan status bencana banjir yang terjadi oleh Pemkab Barito Utara, dinas LS, tim tanggap darurat, atau bahkan peninjauan oleh pemerintah pusat dari Kementerian PUPR yang hari ini sedang meluncur dari Palangka Raya ke Muara Teweh,” beber Mochamad Iksan kepada awak media di Muara Teweh, Sabtu (20/1/2024).
BACA JUGA : Pemkab Barito Utara Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir
Menurut dia, dengan optimalisasi teknologi NOC, Diskominfosandi berupaya mengharmonisasikan informasi, sehingga kegiatan penanganan korban, maupun terdampak bencana banjir pada masa tanggap darurat bisa lebih optimal.
“Saat ini bisa terinformasikan dengan baik dan dapat tersaji berita dan informasi yang harmonis, seimbang, aman dan nyaman bagi masyarakat dan pemerintah.” tutur Ikhsan.(jejakrekam)