Kasus DBD dan DD Tercatat Di Banjarmasin Selama Januari 2024

0

KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Demam Dengue (DD) diketahui muncul di Banjarmasin, disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti dan albopictus.

BERDASARKAN data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, hingga 15 Januari 2024 tercatat, ada 5 kasus warga Banjarmasin yang terkena DBD dan DD, akibat serangan dari kedua jenis nyamuk tersebut.

Lima kasus ini berdasarkan data yang ada di 28 puskesmas di Banjarmasin. Mereka ini tercatat di Puskesmas Sungai Jingah, Alalak Tengah, Pelambuan, Beruntung Raya, dan Sungai Jingah.

Sedangkan untuk demam dengue (DD), ada 12 kasus, yang penderitanya ada di Teluk Dalam, S Parman, Sungai Mesa, Banjarmasin Indah, Gedang Hanyar, dan Pemurus Baru, masing-masing 1 kasus. Kemudian di Kayu Tangi, Sungai Andai dan Sungai Jingah, masing-masing ada 2 kasus.

BACA: Waspada! Kasus DBD di Banjarmasin Meningkat, 2 Orang Sudah Meninggal Dunia

“Baik demam dengue maupun demam berdarah dengue tidak ada yang meninggal dunia,” beber Kepala Dinkes Kota Banjarmasin Tabiun Huda, di Banjarmasin, Kamis (18/1/2024).

Hal ini dikatakan, karena keadaan cuaca di Banjarmasin saat ini yang tidak menentu. Kadang panas terik kadang hujan. “Meningkatnya intensitas hujan dan perubahan iklim ini, menjadi satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kasus DBD,” bebernya.

Oleh karenanya, dirinya mengungkapkan beberapa cara untuk pencegahan terus meningkatnya kasus DBD dan DD saat ini. “Yakni meningkatkan promosi kesehatan terkait kewaspadaan peningkatan kasus DBD,” ungkapnya.

Kemudian, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus. Menurutnya juga penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dengan rutin melakukan pemantauan jentik. “Serta budayakan PSN 3M plus seminggu sekali,” tutupnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.