Berdana Rp 1 Miliar, DLH Banjarmasin Bantah Tudingan LSM Bangun Taman Jahri Saleh Tak Sesuai Spesifikasi

0

DITUDING pengerjaan Taman Jahri Saleh tak sesuai spesifikasi bahkan lepas target oleh LSM, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin angkat bicara.

TUDINGAN itu datang dari aksi massa LSM saat berunjuk rasa di Banjarmasin, Kamis (11/1/2024) lalu. Hingga berujung adanya desakan dari LSM agar memanggil pejabat DLH Kota Banjarmasin oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan.

Kepala Bidang Pertamanan dan Sarana Prasana (PSP) DLH Kota Banjarmasin, Muhammad Fauzi Noor membantah tudingan proyek pembangunan Taman Jahri Saleh tidak sesuai spesifikasi dan tak memenuhi target sesuai kontrak kerja dengan pihak ketiga atau kontraktor pelaksana.

“Segala bentuk informasi dan data yang kami dapat dari surat tuntutan dari semua tudingan tersebut, semuanya tidak benar dan keliru. Dalam surat yang diberikan, arahnya dikatakan pekerjaan tidak selesai dengan tepat waktu, lalu istilahnya spek-spek juga tidak sesuai. Artinya tidak sesuai,” ucap Fauzi Noor saat ditemui awak media di Kantor DLH Kota Banjarmasin, Senin (15/1/2023).

BACA : Baru Bisa Penuhi 4% RTH di Banjarmasin, Berbiaya Miliaran DLH Jor-Joran Bangun Taman

Menurut dia, jika dilihat dari surat yang dikirim oleh LSM yang berunjuk rasa justru foto yang diupload ketika pekerjaan kmasih 40 hingga 50 persen. “Jadi foto yang disajikan itu bukan foto yang rampung,” ucap Fauzi.

Dia memastikan pengerjaan Taman Jahri Saleh sudah rampung sesuai target dan kontrak kerja pada Desember 2023 lalu.

Fauzi juga menepis kabar gara-gara adanya utang atau keterlambatan pembayaran termin pekerjaan, membuat kontraktor pelaksana akhirnya mengerjakan Taman Jahri Saleh terkesan asal-asalan, hingga tidak sesuai spesifikasi.

BACA JUGA : Menengok Kondisi Taman Satwa Banjarmasin di Tengah Pandemi Covid-19

“Terkait dengan pembayaran (kepada pihak ketiga) sampai saat ini belum terselesaikan. Secara surat atau dokumen pertanggugjawaban (SPJ) sudah diselesaikan semua untuk fisik ke BPKPAD Banjarmasin dalam bentuk Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D),” beber Fauzi.

Menurut dia, SP2D dalam bentuk uang sudah, atau dapat diuangkan oleh pihak penyedia jasa. Tinggal menunggu proses dananya ada di kas daerah atau rekening perbankan milik Pemkot Banjarmasin. “Kami pastikan pencairan (SP2D) ini akan dilakukan, paling lambat pada Februari 2024 mendatang,” kata Fauzi.

Kondisi Taman Jahri Saleh yang telah rampung dikerjakan oleh pihak kontraktor sebagai taman di kawasan pemukiman penduduk. (Foto Ferry Oktavian)

———–

Sementara, Faizal Riza dari pihak CV Rara Alfaza asal Rantau selaku kontraktor pelaksana proyek Taman Jahri Saleh turut menanggapi tudingan dari LSM yang menganggap paket pekerjaan itu tidak sesuai kontrak atau spesifikasi.

“Mereka (LSM) mengganggap ini belum tuntas dan tidak sesuai spesifikasi yang ada di rencana anggaran biaya (RAB). Padahal sebenarnya ini telah selesai dengan sempurna dan tepat waktu pula,” ucap Faizal Riza.

BACA JUGA : Tersisa 2 Bulan, DLH Banjarmasin Yakin Proyek Taman Bawah Jembatan HKSN Rampung Desember Nanti

Dia menyebut dari permintaan menggunakan beton K300 Ready Mix, diameter wadah tanaman, lampu, urukan, hingga elevasi, semua sudah sesuai dengan spesifikasi dan permintaan. “Karena kami punya tim teknis sendiri juga untuk memastikan ini sesuai,” ucap Faizal Riza.

Terkait apakah dari pihaknya akan melakukan laporan ataupun somasi balik atas tudingan LSM tersebut, Faizal Riza mengaku belum bisa memastikan apakah nanti akan dilakukan atau tidak. “Kami lihat dulu ke depan bagaimana, apakah damai saja atau seperti apa,” imbuhnya.

BACA JUGA : Berhasil Kelola Dana Zakat, Ketua Baznas RI Kunjungi Kebun Sehat Jahri Saleh Banjarmasin

Untuk paket pekerjaan pembangunan Taman Jahri Selah menelan dana Rp 1.035.585.000 dari pagu anggaran Rp 1.102.500.000, usai memenangkan tender yang dilelang pada 23 Agustus 2023.

Taman Jahri Saleh ini dibangun DLH merupakan bagian dari empat taman yang direalisasikan pada tahun anggaran 2023 dengan total Rp 5.251.677.787,00 atau sebesar Rp 5,2 miliar lebih.

Rinciannya, dana Rp 968.920.175 untuk pengerjaan di Taman Bawah Jembatan HKSN-Patih Masih. Kemudian, berdana Rp 1.637.998.612 untuk Taman Sungai Andai. Terakhir, pengerjaan lanjutan untuk rehab Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kamboja sebesar Rp 1.609.174.000.(jejakrekam)

Penulis Ferry Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.