Bahas Dana Alutsista Saat Debat, Anies Disebut Tak Miliki Data Akurat dan Ingin Kuasai Panggung
DEBAT Calon Presiden ke-3 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 7 Januari 2024 Anies Baswedan mengkritik Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo memiliki anggaran sebesar Rp 700 Triliun tetapi hanya mampu membeli alutsista bekas.
HAL tersebut ditanggapi Dosen Pendidikan Sosiologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Nasrullah yang menyatakan keterangan Anies keliru. “Anies tidak bisa mengeksplorasi dana yang Rp 700 Triliun,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada debat tersebut terlalu banyak tema sehingga tidak ada yang tuntas. Termasuk soal klaim Anies. “Waktu yang pendek mempengaruhi Prabowo tidak bisa menjawab,” tambahnya.
BACA : Menangkan Prabowo-Gibran, 50 Ribu Relawan Tim Dozer Kalsel Bergerak Hingga Akar Rumput
Selain itu, data dan klaim Capres 01 Anies tersebut yang langsung menyerang Capres 02 Prabowo juga dinilai hanya ingin menguasai panggung saja. “Memang terlihat Anies ingin menguasai panggung, penampilan mereka biasa saja tidak panas”tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik Uniska, Jainuddin Nasrullah menambahkan, klaim Anies terhadap dana Kementerian Pertahanan sebesar Rp 700 triliun untuk beli alutsista bekas tidak akurat.
“Sebenarnya dana Kementerian Pertahanan ini hanya mencapai seratus Triliun lebih. Mungkin maksudnya untuk 5 Tahun. Namun, jika hal tersebut diutarakan untuk belanja Alutista, sangat keliru,” terangnya.
BACA JUGA : Debat Capres, Dosen Fisip Kalsel Nilai Anies Terlalu Ambisi Bocorkan Rahasia Negara
Klaim Anies juga dinilai keliru oleh Cek Fakta Tempo. Pernyataan Anies tentang anggaran Kementerian Pertahanan sebanyak Rp 700 triliun untuk membeli alutsista bekas adalah keliru.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020-2024, anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 131,9 triliun. Sedangkan untuk program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), non-alutsista, serta sarana dan prasarana pertahanan senilai Rp 35,88 triliun.(jejakrekam)