Pengamanan Malam Tahun Baru, Polresta Banjarmasin Siapkan 6 Pos Dengan 500 Personel Gabungan
KURANG dari dua pekan menjelang tahun baru 2024, Polresta Banjarmasin dan Pemkot Banjarmasin melaksanakan apel gelar pasukan, Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Intan 2023.
APEL yang dilaksanakan di kawasan Jalan A Yani Kilometer 1,5, Banjarmasin Tengah, diikuti oleh personel TNI/Polri, Dishub Banjarmasin, DLLAJ, Satpol PP Banjarmasin, BPBD Banjarmasin, DPKP Banjarmasin, serta sejumlah ormas relawan di Banjarmasin, pada Kamis (21/12/2023).
Kapolresta Banjarmasin Sabana Atmojo membeberkan, pihaknya telah menyiapkan 2 Pos Terpadu dan 4 Pos PAM untuk menjaga keamanan pada perayaan Nataru. “Kita sudah siapkan 6 pos di Banjarmasin. Yakni ada Pos Terpadu di Pelabuhan Trisakti dan ada Pos Pelayanan di Duta Mall,” ucapnya.
BACA: Nataru 2023, Posisi Penting ASN Pemkot Banjarmasin Dilarang Ambil Cuti Akhir Tahun
Kemudian untuk Pos Pengamanan (PAM) ujarnya ada 4 lokasi. Yaitu kawasan perbatasan Kota Seribu Sungai. “Pos 1 itu ada di kawasan A Yani Kilometer 6, Pos 2 itu di Sudimampir sebagai pos serbaguna. Kemudian Pos di kawasan Sabilal Muhtadin, di Jembatan Merdeka dan di Utara ada di Bundaran Kayutangi,” bebernya.
Adapun untuk personel, Polresta Banjarmasin sendiri akan menurunkan setidaknya 300 orang untuk pengamanan. “Ditambah dari TNI dan juga Pemkot Banjarmasin baik jajaran Pol PP dan Dishub. Sehingga total mungkin sampai 500 personel,” bebernya.
BACA JUGA: Amankan Nataru, 3000 Personel Diterjunkan, 20 Pos Pengamanan dan 14 Pos Pelayanan Didirikan
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pun berharap, sesuai instruksi Forkopimda yang sudah disosialisasikan, agar malam pergantian tahun berjalan aman dan lancar. “Itu yang paling penting adalah menciptakan rasa aman dan nyaman di malam pergantian tahun,” ungkapnya.
Dimana di dalam instruksi tersebut ujarnya ada aturan yang harus diikuti. Baik terkait Tempat Hiburan Malam (THM), tempat wisata dan ditiadakannya petasan atau kembang api.
“Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya situasi yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan instruksi ini sudah disosialisasikan sampai tingkat RT, RW dan masyarakat,” pungkasnya.(jejakrekam)