FILM Saranjana; Kota Ghaib masih bertengger di box office Indonesia. Hingga pekan ketiga Desember 2023 sudah ditonton 1.240.959 orang.
FILM mengangkat keberadaan kota supernatural di wilayah Kotabaru serta menyuguhkan sejumlah budaya dan kehidupan sosial masyarakat Kalimantan Selatan ini cukup membentot penikmat sinemotografi.
Racikan film Saranjana pun tak terlepas dari tangan dingin Johansyah Jumberan lewat rumah produksi Darihati (DH) Entertaiment. Sutradara sekaligus penulis film ini merupakan putra asli Banua berasal dari Nagara, Daha, Kalimantan Selatan.
Usai mendulang sukses di belanta industri film nasional saat dirilis pada 26 Oktober 2023, film Saranjana berdurasi 98 menit diputar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
BACA : Jadi OST Film Saranjana: Kota Ghaib, Lagu ‘Magis’ dari Album Saraba Kawa JEF Banjar Membumi
Film Saranjana diputar di Kecamatan Daha Selatan dan Kandangan, Kabupaten HSS pada 16-17 Desember 2023. Bahkan, dari dua tempat itu mampu menyedot animo penonton hingga tembus 2 ribu tiket ludes terjual seharga Rp 25 ribu per lembar.
Ketua Panitia Pemutaran Film Saranjana: Kota Ghaib, Zirul mengungkapkan khususnya pemutaran di Kota Kandangan dipusatkan di Kantor Kecamatan Kandangan.
BACA JUGA : Angkat Kisah Misteri Kota Gaib Modern di Kotabaru, Film Saranjana Laris Manis di Pasaran
“Dalam sehari, film Saranjana: Kota Ghaib ini diputar sebanyak enam kali sejak pagi hingga malam dari pukul 09.00 hingga pukul 21.00 Wita. Bahkan, 2 ribu lembar tiker yang disediakan Sineas HSS habis terjual,” kata Zirul kepada awak media, Minggu (17/12/2023).
Ada rasa puas dirasakan para penonton menyaksikan film bergenre petulangan dan horor itu. Syahrani, misalkan penonton asal Kandangan mengaku tegang sejak awal film. Klimaknya, dirinya merasa puas karena film Saranjana menyuguhkan tontontan yang terbilang menarik.
BACA JUGA : Industri Film Banua Kian Menggeliat, Kalsel Bisa Jadi Barometer Indonesia Timur
“Setelah sekian lama menunggu, akhirnya bisa nonton film Saranjana yang viral di media sosial,” ucap Syahrani.
Dalam pemutaran film di Daha Selatan dan Kandangan, Johansyah Jumberan turut hadir bersama pemeran utama film Saranjana; Betari Ayu sebagai Fitriah berdialog dengan para penonton dan pegiat film di Kandangan.(jejakrekam)