Peluang Ekonomi Kreatif Dari Eceng Gondok, Bisa Dibuat Kerajinan Hingga Komposting

0

KERAP kali dicap sebagai tumbuhan gulma yang tidak memiliki manfaat, bahkan dipandang sebagai tumbuhan pengganggu, eceng gondok atau yang lebih dikenal oleh masyarakat lokal dengan sebutan ilung, juga dapat membuat kualitas air jadi menurun.

BANYAK ditemukan di Banjarmasin, yang memiliki julukan Kota Seribu Sungai ini, eceng gondok yang memiliki nama latin eichhornia crassipes ini, kini mulai dimanfaatkan kehadirannya.

Beragam inovasi dilakukan untuk membuat tanaman yang biasanya berlalu lalang di sebagian besar sungai di Banjarmasin ini, dapat memiliki manfaat hingga nilai ekonomis. Mulai dari dijadikan kerajinan tangan, hingga bahan dasar pembuatan pupuk kompos alami.

BACA: Daripada Dibiarkan Menumpuk, Banyak Manfaat Didapat Dari Eceng Gondok

Salah satu upaya membuat nilai pada eceng gondok ini, dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, dengan membuat pelatihan bagaimana memanfaatkan tanaman air tersebut.

Salah seorang peserta, Ella salah seorang warga Kampung Ketupat Sungai Baru mengatakan, sebenarnya dirinya sudah mulai menekuni membuat eceng gondok ini sebagai barang yang memiliki nilai. “Memang baru-baru saja memulainya. Hal ini karena melihat banyaknya limbah eceng gondok ini di sekitar kawasan rumah saya,” ucapnya pada jejakrekam.com, Rabu (22/11/2023).

Dirinya yang juga sebagai pegiat ekonomi kreatif, di kawasan tempat tinggalnya menerangkan, bahwa produk olahan yang berbahan dasar eceng gondok, sebenarnya bisa bersaing untuk mendapatkan nilainya di pasaran. “Kami sudah bisa membuat kotak tisu, kotak souvenir, dan beberapa kerajinan tangan sederhana lainnya,” ujarnya.

Mengikuti pelatihan ini pun, dirinya memiliki alasan agar kemampuan dalam mengolah kerajinan dari eceng gondok ini dapat diasah. “Kalau bisa adanya keberlanjutan. Dan yang paling penting setelah kita membuat ini, tempat pemasaran dapat dikembangkan juga,” ucap wanita berumur 40 tahun itu.

BACA JUGA: Terbawa Arus Air, Pampangan Ilung Penuhi Sungai Kuin Jadi Sumber Pendapatan Sampingan Warga

Ella juga mengungkapkan, dari kerajinan eceng gondok ini, dirinya dalam sehari bisa membuat sekitar 5 buah barang.

Terkait dengan nilai ekonomisnya, dijelaskannya kerajinan yang dibuat dari eceng gondok ini, biasa dipakainya sebagai packaging dari produk-produk lain. “Karena saya sekalian membuat kain sasirangan. Jadi memakai ini agar menghasilkan zero waste,” tuturnya.

“Namun tidak menutup kemungkinan, ini bisa dilirik oleh kawan-kawan yang lain untuk kegunaan yang sama. Sehingga memungkinkan terjadinya pemesanan,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.