Daripada Dibiarkan Menumpuk, Banyak Manfaat Didapat Dari Eceng Gondok

0

SEBAGAI kota yang memiliki banyak jalur sungai, dan juga merupakan kawasan hilir, eceng gondok atau ilung menjadi permasalahan yang sering ditemui di Kota Banjarmasin. Mulai dari membuat alirang sungai terhambat hingga pencemaran.

MENYIKAPI ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin melakukan pelatihan untuk memanfaatkan banyaknya ilung yang ada di sepanjang bantaran sungai ini. “Kegiatan ini sudah berlangsung dari Senin kemarin. Mereka yang mengikuti pelatihan ini pun adalah masyarakat,” ucap Kepala DLH Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, Selasa (21/11/2023).

Berlangsung selama 4 hari, masyarakat yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan, dan komunitas yang ada di Kota Banjarmasin. “Tepatnya mereka ada yang berada dari PDU, TPS 3R, dari Proklim hingga Dekranasda,” tambahnya.

BACA: Fenomena Pampangan Ilung, Bukan Normalisasi, Restorasi Sungai di Banjarmasin Patut Dikedepankan

Diikuti sebanyak 40 peserta, pelatihan ini digelar di Hotel Banjarmasin Internasional (HBI) Banjarmasin. Dengan harapan nantinya masyarakat dapat menemukan manfaat terlebih manfaat ekonomis, dari eceng gondok. “Sebab dalam pelatihan yang kami berikan, mereka akan belajar mengolah ilung untuk menjadi bahan kompos, kemudian juga kerajinan tangan, dan lainnya,” ujarnya.

Selesai dari pelatihan, nantinya para peserta akan terus diberikan binaan dan arahan dari DLH, agar ilmu yang didapatkan bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. “Sehingga mereka akan bisa terus memanfaatkan gulma ilung ini, sebagai peningkatan ekonomi, khusus ekonomi keluarga,” jelas Alive.

“Syukur-syukur juga nanti, bila dapat menjadi produk unggulan di Kota Banjarmasin,” sambungnya.

BACA JUGA: Terbawa Arus Air, Pampangan Ilung Penuhi Sungai Kuin Jadi Sumber Pendapatan Sampingan Warga

Untuk mendukung kegiatan ini agar bisa dimanfaatkan secara lebih jauh, pihaknya di tahun depan juga akan memasang conveyor penangkap ilung. “Itu nanti secara bertahap di tahun depan. Agar ilung-ilung ini dapat kita pilah, mana yang bisa dijadikan produk kerajinan,” ungkapnya.

“Sebab yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan anyaman itu, adalah yang memiliki panjang 25 cm ke atas,” lanjutnya.

Disebutkan, ilung yang memiliki batang pendek, akan dimanfaatkan sebagai bahan komposting. Baik sebagai media tanam, ataupun holtikultura.(jejakrekam)

Penulis Fery Hidayat
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.