Sederet Aspirasi Disampaikan Pertuni Kalsel di Reses Lutfi Saifuddin, Dari Pelatihan Hingga Kesejahteraan Ekonomi
KETUA Komisi IV DPRD Kalsel HM. Lutfi Saifuddin manfaatkan masa reses ketiga tahun 2023 ini untuk turun langsung mendengarkan aspirasi masyarakat.
SEJAK 2 hingga 9 Nopember 2023 kedepan, ia akan mengunjungi 16 titik di Daerah Pemilihan Banjarmasin untuk bersilaturahmi sekaligus menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat.
Salah satu titik kunjungan Bang Lutfi, sapaan akrabnya yakni Gang Amal Utama, Kecamatan Banjarmasin Barat. Diantara sekian banyaknya aspirasi yang telah disampaikan warga, Bang Lutfi menyoroti saran masyarakat untuk lebih memperhatikan nasib difabel atau penyandang disabilitas serta masyarakat lanjut usia (lansia) yang tak sedikit kehidupannya sangat memprihatinkan.
BACA : Cerita Ihza Hafizi, Lulusan Sarjana Difabel Pertama di Wisuda ke-103 ULM
Hamsani, warga Belitung yang tergabung dalam Organisasi Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat berharap pemerintah bisa membantu untuk pelatihan keterampilan dan memperluas bidang pekerjaan agar ekonomi para difabel bisa meningkat serta lebih mandiri.
Menurut Bang Lutfi, saat ini Kalsel masih jauh dari sebutan daerah ramah disabiitas, masih banyak fasilitas umum untuk penyandang disabilitas yang belum tersedia. Bahkan sudah sejak lama ia mengusulkan agar setiap layanan publik harus ada loket untuk difabel dan juga lansia.
“Jadi waktu dulu ulun menyusun perda tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, lansia ini juga mau saya masukkan, karena lansia ini tidak sedikit yang memiliki keterbatasan, ada yang sudah sulit berjalan, sulit melihat, dan sebagainya, namun ternyata ini tidak boleh, akhirnya saya usulkan lagi untuk membuat Perda Perlindungan Lansia,“ terang Bang Lutfi.
BACA JUGA : Wakili Kalsel, Enam Atlet Difabel Asal Tabalong Berlaga di Peparnas XVI Papua
Pada kesempatan ini juga, Bang Lutfi menyampaikan ada 12 program sosial yayasan independen miliknya bernama MLS Foundation, dimana selain membantu menyampaikan aspirasi masyarakat ke bidang-bidang terkait di pemerintahan yang merupakan bentuk tanggungjawabnya sebagai anggota dewan, ia secara pribadi ingin semakin dekat lagi menyentuh masyarakat melalui program MLS Foundation.
Aspirasi masyarakat di kegiatan reses ini bahkan menginspirasi Bang Lutfi untuk membuat program baru bertajuk MLS Sahabat Disabilitas yang akan menambah list program unggulannya mulai dari bina UMKM, advokasi hukum, sunatan massal, hingga alkah gratis.(jejakrekam)