Cerita Ihza Hafizi, Lulusan Sarjana Difabel Pertama di Wisuda ke-103 ULM

3

WISUDA ke-103 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) meluluskan mahasiswa berkebutuhan khusus untuk pertama kalinya di Aula Rektorat ULM, Banjarmasin.

ADALAH Ihza Hafizi, mahasiswa penyandang autis berhasil membanggakan kedua orang tuanya dengan menjadi sarjana strata 1 (S1) program studi Pendidikan Khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM.

Lelaki kelahiran Banjarmasin, 19 Oktober 1997 itu menyatakan bahwa ia tidak menyangka bisa lulus meraih dengan predikat yang cukup memuaskan.

“Senang, alhamdulillah bisa lulus. Cuma ya gugup saat wisuda karena tidak ada pendamping,” tutur Ihza, menceritakan perasaannya dengan kalimat-kalimat pendek tapi jelas.

Ihza kuliah dengan beasiswa yang disediakan ULM. Ia berhasil lulus dengan IPK 3,42. Dengan skripsinya yang berjudul: Efektivitas Penggunaan Media Video Animasi dalam Meningkatkan Pembelajaran Bina Diri Menggosok Gigi pada Anak Tuna Grahita Ringan Kelas IIC di SLB Pelambuan Banjarmasin.

BACA : Gagalkan Tukar Guling Hutan, Gerakan Aliansi Meratus Diteliti Dosen Muda ULM

Karya ilmiah strata satu itu pun dibimbing langsung oleh Dekan FKIP ULM, Dr Chairil Faif Pasani, selaku pembimbing utama. Kemudian, diuji para dosen di antaranya oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, DR Imam Yuwono, yang juga dosen pengajar di program studi Pendidikan Khusus FKIP ULM.

Meski sukses lulus dalam kurun empat tahun dengan IPK di atas 3,00, Ihza mengaku sempat berpikir untuk berhenti. Kondisi khususnya sedikit banyak memengaruhi perjalanan studinya.

Ihza Hafizi (tengah ) berfoto bersama dengan dosen dan keluarganya. (Foto Rahim Arza)

Diakuinya, segala sesuatu terasa lebih sulit untuk pemahaman kognitif, afektif, dan psikomotorik. “Teman-teman Ihza yang berhasil membuat bertahan, lalu dapat memberi semangat hingga akhirnya bisa sampai di ujung perjalanan studi,” kata Ihza kepada jejakrekam.com, Kamis (14/10/2021).

BACA JUGA : Wakili Kalsel, Enam Atlet Difabel Asal Tabalong Berlaga di Peparnas XVI Papua

Diwawancarai secara terpisah, Dekan FKIP ULM, Chairil Faif menyampaikan Ihza adalah lulusan pertama dari mahasiswa berkebutuhan khusus gelombang pertama yang dimulai empat tahun silam saat ULM mulai membuka kampus untuk calon mahasiswa berkebutuhan khusus ini.

Menurutnya, ULM mulai menjadi kampus inklusif empat tahun silam, dan sejak itu sarana prasarana yang menunjang keberadaan mahasiswa ini terus dilakukan seperti pembuatan jalan-jalan khusus, perbaharuan toilet. Kebijakan ini, kata Chairil, akan terus dijalankan sebagai bagian dari komitmen ULM yang ramah difabel.

“Serta melatih mahasiswa untuk menjadi sukarelawan pendamping bagi mereka,” tandasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:wisuda ulm 103
Penulis Rahm Arza
Editor Didi G Sanusi
3 Komentar
  1. Aminah berkata

    Masyaallah

  2. Hj. Fatimah berkata

    Luar biasa, Allah menciptakan manusia berbeda2, agar manusia mengerti arti syukur dan nikmat dibalik kekurangan dan kelebihan masing2
    Dan bisa saling harga menghargai,
    Selamat buat Ihza dan orang tuanya , Ihza menjadi inspirasi buat anak yg berkebutuhan khusus lainnya bahkan inspirasi buat orang tua yg mempunyai anak berkebutuhan khusus
    Juga melihat ini saya bangga dengan ulm khususnya jurusan PLB, yg menyediakan Wadah bagi mahasiswa berkebutuhan khusus tanpa membedakan dalam menuntut ilmu, dan mudah2an ilmu yg didapat membawa keberkahan bagi semuanya aamiin 🤲

  3. Mia berkata

    Selamat Iza lah. Teruslah berprestasi. Oya, kita bahari teimbai umroh Za ae lagi ikam SMP.

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.