SEKRETARIS Daerah Kabupaten Barito Kuala (Sekdakab Batola) Zulkipli Yadi Noor berharap, penilaian Kota Layak Anak (KLA) kedepan meningkat dan berprestasi dari penilaian sebelumnya.
HAL tersebut diungkapkan H Zulkipli Yadi Noor, saat memimpin Rapat Koordinasi Gugus Tugas KLA Kabupaten Batola, di Aula Mufakat Marabahan, Kamis (2/11/2023).
“Harapan kita di Tahun 2023 mendatang kita lebih meningkat lagi dari Madya ke Nindya, kita berusaha mencapai Nindya,” ujar Zulkifli Yadi Noor, saat dikonfirmasi, Jumat (3/11/2023).
BACA: Kabupaten Barito Kuala Berhasil Raih KLA 2023 Tingkat Madya
Selaku Ketua Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak di Batola, penilaian untuk mengukur bagaimana daerah peduli terhadap hak anak, bukan hanya tugas dari Pemkab Batola, namun tugas semua pihak untuk mendukung pemenuhan hak anak kepada 92.987 jiwa.
“Tolak ukur diberikan oleh kementrian bisa kita penuhi, dan ke depannya harus lebih bagus, sehingga Batola berpredikat Kabupaten Layak Anak,” tegasnya.
“Jumlah anak di Batola saat ini sebanyak 92.987 atau 29 persen dari jumlah penduduk Batola,” sambungnya.
BACA JUGA: Melanggar Aturan, Satpol PP Barito Kuala Bongkar Iklan Rokok
Lebih lanjut dia mengemukakan, ada 24 indikator kabupaten/kota layak anak harus dipenuhi Batola, terdiri dari klaster kelembagaan, hak sipil kebebasan, lingkungan keluarga pengasuhan alternatif, kesehatan dasar kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, kegiatan budaya.
Perlindungan khusus oleh Gugus Tugas KLA Batola terdiri dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Dharma Wanita Persatuan Batola, TP-PKK kabupaten/kecamatan, Forum Anak Daerah, BNNK, BKPRMI, Kwarcab Gerakan Pramuka Batola dan stakeholder lainnya.
Diketahui, Kabupaten Barito Kuala bersiap mengikuti penilaian KLA Tahun 2023, dimana penilaian akan mulai Maret 2024. Sebelumnya, Batola berhasil dua tahun berturut-turut meraih peringkat Madya dan kini bersiap untuk naik predikat ke tingkat Pratama.(jejakrekam)