Didominasi Dana Bagi Hasil, PAD Kabupaten Balangan Terendah se-Kalsel

0

PENDAPATAN Asli Daerah (PAD) Kabupaten Balangan paling rendah dari kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Kalsel yaitu hanya Rp 75 miliar.

“PENDAPATAN paling besar yang didapat kita adalah dari Dana Bagi Hasil (DBH) yaitu sebesar 68 persen, dan kita juga berupaya terus menaikkan deviden dari perusahaan,” kata Abdul Hadi saat mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah SKPD, Senin (18/9/2023).

Abdul Hadi melanjutkan bahwa saat ini pemerintah daerah juga tengah berupaya, agar deviden dari perusahaan serta juga penanaman modal perbankan bisa masuk dalam pendapatan lain-lain daerah.

BACA : Peringati HAN 2023, Balangan Raih Predikat Madya untuk KLA

Bupati Balangan menuturkan dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, Pemkab Balangan menargetkan PAD sebesar Rp84 miliar sedangkan pendapatan keseluruhan sangat besar yaitu Rp2,5 triliun.

Abdul Hadi juga menyebutkan saat ini masih menggunakan Perda Retribusi tahun 2013, dan berkaca dari kondisi sekarang memang perlu adanya penyesuaian.

Selain itu bupati juga mendorong kepada SKPD, untuk lebih dapat memaksimalkan potensi peningkatan PAD dari segala sektor serta melihat apakah ada kebocoran pendapatan.

BACA JUGA : Pastikan Pekerjaan Sesuai Rencana, Bupati Balangan Tinjau Proyek Penataan Kota

Bupati menambahkan seperti halnya retribusi dari Pasar Paringin yang tahun ini baru mendapatkan pendapatan kurang dari Rp 2 juta, untuk retribusi parkir 2023 adalah Rp70 juta dan hingga saat ini mencapai Rp 52 juta.

Terpisah Kepala Bappedalitbang Rakhmadi Yusni mengungkapkan, sebelumnya pada tahun 2018 pemerintah daerah pernah melakukan kajian potensi PAD dari retribusi parkir.

Rakhmadi melanjutkan, melalui kajian tersebut pemerintah daerah memiliki potensi untuk mendapatkan PAD dari sektor parkir yaitu berkisar Rp200 juta. “Nantinya kajian tersebut mungkin akan kita jadikan referensi ke depannya, yaitu untuk meninjau kembali target retribusi parkir yang akan kita terapkan nanti,” ungkap Rakhmadi.(jejakrekam)

Penulis Herry/MC Balangan
Editor Fahriza

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.