SEKRETARIS Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Ambo Sakka mengingatkan, agar ASN dan Non ASN menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024.
AMBO Sakka menyampaikan dua hal penting, sebelum melaksanakan rangkaian Shalat Dhuha di Pendopo Serambi Madinah, Gunung Tinggi, Senin (12/2/2024).
BACA JUGA: Bimtek bagi 30 Pengurus Koperasi Digelar Dinas Kumdagri Tanbu
Pertama, berkaitan dengan pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 pada hari Rabu, ia menganjurkan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN datang ke TPS untuk ikut memberikan hak suaranya, sesuai yang diatur dalam undang-undang Pemilihan Umum (Pemilu).
Bahkan Ambo Sakka menyampaikan hal itu sebagai instruksi untuk pegawai datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, juga mengajak keluarga dan tetangga.
BACA JUGA: Tanbu Youth Fest 2024 Meriah, Dorong Anak Muda Gunakan Hak Pilih Sukseskan Pembangunan IKN
Sebagai evaluasi, ia menyampaikan bahwa pada pemilu tahun 2019 lalu banyak pemilih tidak menggunakan hak pilihnya. Ia menyebut sekitar 70 persen lebih saja yang menggunakan hak pilihnya, sisanya tidak digunakan (golput).
Ambo Sakkan berharap pemilihan kali ini tahun 2024, masyarakat Tanah Bumbu bisa menggunakan hak pilihnya diatas 80, bahkan 90 persen.
BACA JUGA: Bupati Zairullah Doakan Pahlawan Pagatan di Peringatan Isra Miraj
Ia pun berharap, semua ASN dan Non ASN Perintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu terlibat dalam pesta demokrasi pemilihan Calon Presidan dan Wakil Presiden, Calon Anggota DPR RI sampai DPRD Kabupaten, dan DPD RI.
Kedua, katanya, pada awal tahun 2024 ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menganggarkan tambahan pendapatan bagi non ASN sebesar Rp 1 juta rupiah.
BACA JUGA: Forkopimda Tanbu Rakor untuk Kawal Pemilu 2024
“Itu artinya pimpinan kita punya komitmen yang kuat untuk memberikan kesejahteraan untuk kita semua,” katanya.
Sebab itu, Ia berharap ASN dan Non ASN memberikan kinerja terbaik sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Tanbu Usulkan Perwakilan Provinsi di Daerah
“Tetapi jangan sampai pendapatan naik tetapi kinerjanya biasa-biasa saja,” katanya.
Ia memastikan, kinerja harus berbanding lurus antara pendapatan dan kinerja, ada kolerasi antara pendapatan dengan kinerja. (jejakrekam)