ilustrasi: allodoktek
RENCANAKAN untuk melakukan skrining tes urine kepada anak-anak sekolah, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina ingin deteksi penyakit berbahaya pada anak, sejak dini.
DIUNGKAPKAN Ibnu Sina, hal ini terinspirasi setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Jepang, untuk menjalin kerjasama dengan Kaikoukai Healthcare Group. Dia melihat sistem kesehatan di sana yang sejak dini sudah melakukan langkah antisipasi dalam mendeteksi penyakit berbahaya, sedari anak-anak.
“Ini baru pertama kali dilakukan. Semua anak sekolah SD maupun SMP dicek urinnya dengan kit yang sederhana saja, dari situ bisa dilihat, berapa gula darahnya, asam uratnya dan lainnya,” jelasnya.
BACA: Tenaga Kerja Profesional Asal Banjarmasin Resmi Dilepas Bekerja Di Jepang
Walikota dua periode ini pun ingin agar dalam rangka hari jadi Kota Banjarmasin k-497 ini, hal tersebut dapat terlaksana. “Dari sini potensi-potensi penyakit berbahaya bisa kita lacak lebih dini, agar pencegahan yang dilakukan bisa lebih cepat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Nuryadi mengungkapkan, terkait rencana skrining penyakit dari tes urine ini bisa dilakukan tinggal menunggu instruksi.
“Kami sudah siap untuk melakukannya, tinggal bagaimana nanti arahannya lagi,” ucapnya Kamis (14/9/2023).
BACA JUGA: Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Menuju Masyarakat Sehat dan Unggul di Banjarmasin
Menurutnya tinggal memberikan dan menyebarkan surat undangan saja lagi kepada sekolah-sekolah, maka hal ini akan bisa untuk dilakukan. “Kemarin, kami juga sudah rapat koordinasi dengan dinas kesehatan, terkait imunisasi dan pemberian vitamin untuk anak TK dan PAUD,” ucapnya.
Namun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin M Ramadhan menuturkan, bahwa hal ini sebenarnya tidak bisa untuk dilakukan di Tahun 2023 ini. “Kemungkinan di tahun depan baru bisa terealisasi, hal ini karena pos anggaran yang belum tersedia,” ujarnya.
Terkait bagaimana sebenarnya teknis dari pelaksanaan tes urine untuk para pelajar ini, Ramadhan mengungkapkan belum berani menjelaskan secara terperinci. “Sebab ini masih dalam tahap perencanaan dan penyusunan,” tandasnya.(jejakrekam)