Ditemukan Tewas dalam Kontrakan, Pria Penata Rias Pengantin di Tabalong Diduga Gantung Diri

0

MAYAT seorang pria ditemukan tewas di sebuah kontrakan di Jalan Pelita RT 1 Kelurahan Mabu’un, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Senin (5/2/2024).

PRIA berinisial MAR (32) warga Desa Padang Panjang, Kecamatan Tanta, Tabalong. Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Ipda Joko Sutrisno membenarkan penemuan mayat diduga gantung diri. Korban sehari-harinya berprofesi sebagai penata rambut dan perias pengantin.

Penemuan jasad korban pertama kali ditemukan salah satu saksi yakni Merry bersama temannya Saniah yang datang ke kontrakan korban. Kedatangan saksi Merry ke kontrakan guna membicarakan tentang pemindah tanganan kontrakan yang ditempati korban yang sebelumnya sudah ada pembicaraan melalui chatting.

Saat tiba di lokasi, Merry mengetuk pintu kontrakan. Dia memanggil nama korban namun tidak ada tanggapan dan jawaban. Kemudian dia mencoba membuka pintu namun dalam keadaan terkunci. Saat itu, saksi Supriadin yang menyusul, menyuruh Merry untuk mengecek ke atas ventilasi pintu yang terlihat hanya motor korban.

BACA : Diduga Gangguan Jiwa, Pria Tanjung Ditemukan Tewas Gantung Diri

“Setelah dilihat dari ventilasi samping rumah, saksi Merry melihat sesosok tubuh tergantung di tangga loteng kontrakan. Kemudian mereka memberitahukan apa yang mereka temukan kepada pemilik kontrakan,” beber Joko.

Berdasar keterangan saksi Herliani yang merupakan tetangga korban bahwa dirinya terakhir melihat korban dan sempat mengobrol pada Jumat (2/2/2024) malam.

Saksi lain di samping kontrakan menjelaskan terakhir kali melihat korban lima hari yang lalu dan baru mencium bau busuk sejak dua hari lalu.

BACA JUGA : 1 Pelaku Masih Dalam Pengejaran, Polres Tabalong Ringkus Pengedar Sabu Wilayah Kelua

Sedangkan menurut rekan korban, Lestari pada 1 Febuari 2024 dirinya mentransfer uang gaji korban dan pada 3 Febuari 2024 melihat status WhatsApp (WA) korban yang kehilangan sejumlah uang serta foto kondisi kamar korban yang berantakan. “Saat saksi Lestari mencoba mengirim pesan teks, namun tidak dijawab oleh korban,” ujar Joko.

Kata Joko, berdasarkan hasil pemeriksaan medis dari pihak RSUD Badaruddin Kasim Maburai bahwa korban tiba sudah dalam keadaan tidak bernyawa. “Ditemukan ada jejak jerat di leher. Diperkirakan sudah meninggal dunia pada tiga hari lalu dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ucapnya.

Pihak keluarga pun tidak bersedia dilakukan autopsi. Mereka menerima kejadian yang dialami korban karena kecelakaan atau musibah serta bersedia membuat pernyataan.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.