PEMKAB Tabalong, bersama Pemkab Banjar dan Tanah Bumbu bersama Pemprov Kalsel menerima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) usai berhasil menerapkan Aplikasi Srikandi atau Sistem Informasi Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
ATAS penghargaan itu, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani memastikan menerapkan aplikasi Srikandi secara menyeluruh. Saat ini, sudah diterapkan di 40 satuan kerja perangkat daerah (SKPD), termasuk kecamatan, puskesmas hingga pemerintahan desa (pemdes) di wilayah Kabupaten Tabalong, terutama dalam partisipasi dan transaksi korespondensi.
Dukungan penuh diberikan Pemkab Tabalong atas penerapan Aplikasi Srikandi demi menjalankan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
BACA : Lantik 4 Kades PAW, Bupati Tabalong Pesan Jadi Pemimpin Seluruh Elemen Masyarakat Desa
“Penghargaan yang kita raih dari ANRI atas keberhasilan penerapan aplikasi Srikandi kiranya dapat menjadi pemicu semangat kita untuk mengimplementasikan aplikasi Srikandi,” ujar Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong, belum lama tadi.
Ke depan, Bupati Tabalong dua periode ini memastikan Aplikasi Srikandi dapat diimplementasikan secara merata hingga ke level pemerintah desa. Penghargaan ANRI diberikan di The Sultan Hotel, Solo, Jawa Tengah pada Rabu (6/8/2023).
Sementara itu, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI, Desi Pratiwi mengungkapkan penghargaan itu diberikan kepada Pemprov Kalsel bersama Pemkab Banjar, Pemkab Tanah Bumbu dan Pemkab Tabalong karena indikator jumlah OPD atau SKPD yang menggunakan jumlah surat masuk dan keluar, serta jumlah disposisi, sebagaimana telah diamanatkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 100.4.41/8557/SJ tentang Implementasi Sistem Informasi Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
BACA JUGA : Ingatkan Pemerintah Pusat Seriusi Gas Bumi, Bupati Tabalong Diganjar Penghargaan ADPMET 2023
“Kami berharap Provinsi Kalsel menjadi salah satu daerah percontohan penerapan aplikasi SRIKANDI kepada pemerintah daerah lain di Indonesia, khususnya wilayah Indonesia Tengah dan Timur,” imbuh Desi.(jejakrekam)