Ingatkan Pemerintah Pusat Seriusi Gas Bumi, Bupati Tabalong Diganjar Penghargaan ADPMET 2023

0

TURUT berkontribusi dalam membesarkan dalam asosiasi daerah penghasil minyak dan gas (migas) di Indonesia, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani pun diganjar penghargaan.

PENGHARGAAN ini diberikan Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Indonesia yang langsung diserahkan Ridwan Kamil kepada Bupati Tabalong dua periode itu.

Penghargaan ADPMET diserahkan Ketua APDMET Republik Indonesia Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jawa Barat dalam Rapat Kerja Nasional ADPMET tahun 2023 di Hotel Alaya Kota Yogyakarta, Rabu (5/7/2023).

Di organisasi ini, Bupati Anang duduk sebagai i Wakil Ketua Bidang Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia APDMET secara konsisten mendesak pemerintah pusat memberi perhatian besar terhadap eksploitasi gas bumi sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM).

BACA : Duet Bupati Anang Syakhfiani-Wabup Mawardi Antarkan Kabupaten Tabalong Toreh Segudang Prestasi

Peraih gelar doktor ilmu pemerintahan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini mengungkapkan berdasar hasil kajian, saat ini kandungan gas bumi lebih besar dari sumber minyak di Indonesia.

“Jadi, sudah saatnya eksploitasi gas bumi sebagai pengganti minyak mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat,” ucap Anang Syakhfiani.

Lulusan sarjana ekonomi (Drs) dari Unversitas Lambung Mangkurat (ULM) menjelaskan ADPMET sudah banyak melakukan berbagai upaya positif untuk daerah anggota asosiasi. Termasuk bagi Kabupaten Tabalong dari sisi peningkatan bagi hasil minyak dan gas yang proporsional.

BACA JUGA : Raih IPK 3,84, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani Sandang Gelar Doktor IPDN

“Saya berharap semua usaha ADPMET di bawah kepemimpinan Bapak Ridwan Kamil terus dilakukan,” ucap mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Pedesaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ini.

Senada Bupati Tabalong, Ketua ADPMET RI Ridwan Kamil dalam sambutan mengatakan bahwa agenda utama rakeranas tahun ini adalah terkait upaya daerah anggota asosiasi guna memeroleh pendapatan bagi hasil yang maksimal dengan kontraktor dan pemerintah pusat.

BACA JUGA : Akibat Lalai, Jatah DAU-DBH Pemprov Kalsel dan 7 Kabupaten Ditunda Pemerintah Pusat

“Melalui rakernas ini, kami juga ingin daerah anggota asosiasi berkomitmen memberikan dorongan,agar 2060 Indonesia bersih karbon dapat terwujud sehingga harus diperjuangkan mulai dari sekarang,” kata Kang Emil, sapaan akrab mantan Walikota Bandung ini.

RK, sapaan akrab Kang Emil ini mengajak masyarakat Indonesia hijrah dalam menggunakan sumber energi dengan energi baru dan terbarukan atau EBT.

“Tujuannya agar EBT maka dapat meminimalisasi krisis, bencana alam, pemanasan global atau perubahan iklim,” ucapnya.

BACA JUGA : Tak Tertagih Sejak 2003, DBH Balangan Dikucurkan Capai Rp 1,7 Triliun, Ini Rincian Penerima Di Kalsel!

“Kalau hari ini minyak bumi kan primadonanya Arab Saudi misalnya, rezim migas, tetapi nanti di rezim energi terbarukan maka Indonesia akan jadi primadona negara penghasil energi,” beber Ridwal Kamil lagi.

Kabupaten Tabalong sendiri merupakan salah satu daerah penghasil migas di Indonesia yang sudah dieksplorasi sejak 1898 di era Kolonial Belanda hingga dilanjutkan di masa kemerdekaan lewat BUMN Pertamina.

BACA JUGA : Eksploitasi Gila-Gilaan, Deposit Batubara Kalsel Diprediksi Habis pada 2030

Dari 134 sumur minyak yang dimiliki, Tabalong mampu memproduksi minyak sebanyak 2.103 barel per hari pada tahun 2022 lalu.

Selama ini minyak bumi yang dihasilkan dari Pertamina EP Tanjung ditampung di Manunggul (Desa Kasiau Raya) dan setiap akhir bulan akan dikirim lewat pipa ke Balikpapan, Kalimantan Timur untuk diproses lebih lanjut.(jejakrekam)

Penulis Herry Yusminda
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.