Dibentuk Koalisi Pengacara Kebebasan Pers Kalimantan, LBH Borneo Nusantara Turut Bergabung

0

SEKRETARIS LBH Bornoe Nusantara, Nita Rosita mengikuti pelatihan Pengacara Berprespektif Pers di Hotel Blue Sky Balikpapan gelaran LBH Pers pada 5-7 September 2023.

TERCATAT, ada 20 advokat atau pengacara, termasuk paralegal dari LBH di wilayah Pulau Kalimantan hingga Kupang, Nusantara Tenggara Timur (NTT) mengikuti pelatihan kolaborasi LBH Pers, Internews dan USAID Media.

Sejumlah pemateri dihadirkan seperti Direktur Eksekutif LBH Pers Ade Wahyudin, Ketua AJI Samarinda Nofiatul Chalima, Ketua AJI Balikpapan Teddy Rumengan dan jurnalis senior dari AJI Banda Aceh memberi materi terkait post-test, gelar perkara permasalahan advokasi seluruh Indonesia.

Selain LBH Borneo Nusantara asal Banjarmasin, beberapa kantor hukum dan organisasi turut mengikuti pelatihan. Di antaranya dari LBH Samarinda, LBH Palangka Raya, Jatam Kaltim, PBHI Kalbar, LBH Apik Kupang, Peradi Balikpapan, PPMAN Region Kalimantan, LBH Abdi Damai Fraksi Rakyat Kalimantan, Triple A, GMNI, Zainiafrizal & partner, AJI Balikpapan dan Firma Hukum Rumah Swadaya.

BACA : Setahun Berkiprah, LBH Borneo Nusantara Helat Bimtek Strategi Advokasi Penanganan Perkara

“Acara pelatihan digelar LBH Pers ini sangat padat dan hangat, bahkan peserta bisa aktif berdiskusi dalam menguraikan permasalahan pekara publik maupun bersifat sensitif,” kata Nita Rosita kepada jejakrekam.com, Jumat (8/9/2023).

Dengan adanya pelatihan pengacara dalam perspektif pers ini, Nita Rosita mengakui para jurnalis dan masyarakat memang membutuhkan advokasi atas ketidakadilan yang dirasakan.

“Pendampingan ini penting apalagi lewat jejaring LBH Pers Jakarta dibentuk Koalisi Pengacara Kebebasan Pers Kalimantan,” tutur Nita Rosita.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LBH Pers Ade Wahyudin mengungkapkan Koalisi Pengacara Kebebasan Pers Kalimantan dibentuk dalam mewujudkan akses keadilan dan bantuan hukum bagi jurnalis dan media di Kalimantan. Terutama, ketika berhadapan dengan hukum akibat kerja-kerja jurnalistik.

BACA JUGA : AJI Balikpapan Biro Banjarmasin Resmi Dideklarasikan, Kasus Kekerasan Pers di Kalsel Jadi Atensi

“Dengan adanya Koaliasi Pengacara Kebebasan Pers Kalimantan ini bisa memberi ruang aman dan keberanian bagi jurnalis dan media dalam menjalankan fungsi kontrol sosial terhadap kekuasaan. Akhirnya, masyarakat mendapat informasi yang berkualitas,” ucap Ade.

Ketua AJI Balikpapan Teddy Rumengan juga merespons positif lahirnya koalisi para pengacara yang bersedia mendampingi tugas jurnalistik dari para jurnalis.

BACA JUGA : Ungkap Proyek Jalan Tanpa Ganti Rugi, Floresa.co Raih Udin Award 2023 dari AJI Indonesia

“Sebab, potensi kekerasan terhadap pers di Kalimatnan cukip besar. Khususnya menyangkut isu-isu berkaitan dengan lingkungan dan sumber daya alam (SDA),” kata Teddy.

Menghadapi keberadaan Ibukota Nusantara di Kaltim, Teddy mengatakan AJI Balikpapan, AJI Samarinda dan AJI Indonesia telah memetakan kasus-kasus kekerasan terhadap pers yang patut diwaspadai.(jejakrekam)

Penulis Syahminan
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.