Debu Batubara Stockpile PT Talenta Bumi Serbu Pemukiman Warga Lepasan Bakumpai

0

DEBU batubara bertebaran menyerbu pemukiman warga Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala (Batola) memantik reaksi.

DIDUGA kuat debu ‘emas hitam’ itu berasal dari stockpile milik PT Talenta Bumi, perusahaan yang bergerak bisnis batura dengan kepemilikan saham mayoritas PT Dana Brata Luhur (80 persen) dan 20 persen dimiliki PD Baramarta, berbasis di Gedung Equity Tower Lantai 27 Unit H Lot 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Senayan, Jakarta Selatan ini.

“Debu batubara tak hanya menghinggapi rumah warga, tapi juga tempat ibadah yang penuh dengan debu hitam. Seperti di Langgar Al Ikhlas, Kelurahan Lepasan,” ucap Tokoh Masyarakat Lepasan, H Fauzan Husaini kepada jejakrekam.com, Selasa (5/9/2023).

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batola ini menegaskan masalah debu batubara tidak bisa dibiarkan tanpa ada solusi, karena menyangkut dengan kesehatan masyarakat. “Sekarang, hampir penghuni rumah sudah mengeluhkan sakit tenggorokan seperti batuk dan lainnya akibat menghirup debu batubara,” tutur Fauzan.

BACA : Kisah Nyata Pegiat Pemberdayaan Masyarakat; Catatan 7 Desa Bertetangga dengan Coal Mine

Dia khawatir efek jangka panjang akan memicu beberapa penyakit saluran pernapasan, paru (TBC), mata, batu ginjal (batu marin), hingga usus buntu akibat menghirup debu batubara.

“Sebab, hampir 20 jam per hari selama 6 bulan belakangan ini. Bahkan, kejadian ini justru berulang sejak Juni hingga Desember 2022 lalu. Debu yang berhamburan di rumah warga, bukan debu tanah tetapi debu batubara,” kata Fauzan.

Menurut dia, akibat angin bertiup kencang selama 6 bilan dari timur ke barat menghantam kawasan stockpile PT Talenta Bumi di Kelurahan Lepasan, Bakumpai. “Kami minta PT Talenta Bumi agar bertanggungjawab atas kondisi yang dialami warga Kelurahan Lepasan,” kata Fauzan.

Tumpukan debu batubara di lantai Langgar Al Ikhlas, Kelurahan Lepasan, Kecamatan Bakumpai usai disapu. (Foto Istimewa untuk JR)

———–

BACA JUGA : Pertanyaan Publik; Ke Mana Program CSR untuk Masyarakat Sungai Barito?

Sementara itu, Lurah Lepasan Kecamatan Bakumpai Haryanto membenarkan adanya debu batubara itu meresahkan masyarakatnya. “Masalah ini sudah kami tindaklanjuti. Kebetulan, kami sudah mengundang rapat kerja pihak Polsek Bakumpai dan Koramil Bakumpai dan pihak PT Talenta Bumi,” ucap Haryanto.

Dari hasil rapat itu, Haryanto menyebut pihak PT Talenta Bumi merespons keluhan masyarakat Lepasan. Yakni, dengan menyelesaikan masalah dampak debu batubara dari stockpile miliknya.

“Dalam waktu dekat ini, permintaan warga untuk dibuatkan hujan buatan agar debu batubara itu tidak melayang dan mengarah ke pemukiman warga akan segera dijalankan pihak perusahaan,” kata Haryanto.

BACA JUGA : Soal Kebijakan Limbah Omnibus Law, Walhi Tuding Pemerintah Tunduk pada Pasar

Dia mengatakan PT Talenta Bumi bersedia menjalankan program pengobatan gratis dengan menggandeng Dians Kesehatan Kabupaten Batola. “Debu batubara itu tak hanya berdampak pada warga Lepasan, tapi juga sampai ke Desa Penghulu dan Desa Bagus. PT Talenta Bumi berjanji lewat dana CSR akan diarahkan untuk mengatasi masalah ini,” tutur Haryanto.

Tak dipungkiri Haryanto, gara-gara debu batubara banyak warga kelurahan yang mengalami sesak napas, namun diatasi lewat program pengobatan gratis.

BACA JUGA : Jadi Contoh Bagi Perusahaan Lain, DPRD Kalsel Apresiasi Penyaluran CSR PT Talenta Bumi

“Setidaknya, pihak PT Talenta Bumi sudah merespons dan tidak menutup diri seperti beberapa waktu lalu. Musim kemarau juga turut memicu debu batubara dari stockpile yang berasal dari conveyor (ban berjalan) saat memasukkan batubara ke tongkang. Dengan adanya itikad baik ini, kami minta agar direalisasikan segera oleh PT Talenta Bumi,” tandas Haryanto.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Didi G Sanusi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.