Pertama Di Banjarmasin, BIPA 2023 Akan Hadirkan Seniman Internasional

0

BANJARMASIN Internasional Performing Art (BIPA) 2023 akan menjadi sejarah baru dalam pagelaran seni di Kota Seribu Sungai, puluhan seniman lokal dan Internasional akan berpartisipasi dalam acara ini.

DISELENGGARAKAN selama dua hari, dari tanggal 4 – 5 September, di halaman Balaikota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata, BIPA 2023 ini digagas oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin.

Puluhan seniman internasional terlibat diantaranya berasal dari Spanyol, Lituania, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Di samping itu juga akan ada penampilan dari seniman lokal, baik itu dari Kalimantan Selatan maupun dari berbagai kabupaten/kota berbagai daerah di Indonesia.

BIPA 2023 merupakan kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin bersama dengan Solo Internasional Performance Art (SIPA) yang telah berlangsung sejak 2009 silam.

BACA: Sepanjang Tahun 2023 Diisi 42 Event, Forkot Banjarmasin Sebut Kesan Kuat Berfoya-Foya dengan APBD

Kepala Bidang Kebudayaan, Disbudporapar Kota Banjarmasin Zulfaisal menerangkan, bahwa diadakannya BIPA 2023 ini dalam rangka mendukung visi misi Walikota Banjarmasin, yang salah satunya melaksanakan pagelaran seni, baik itu taraf nasional maupun internasional.

“Mengingat Banjarmasin belum pernah mengadakan pagelaran seni bertaraf internasional,” ucapnya dalam konferensi pers BIPA 2023, Minggu (3/9/2023).

BIPA 2023 menampilkan pertunjukan seni yang akan lebih mengarah dalam sentuhan kontemporer. “Namun dengan sentuhan lokal khas dari masing-masing performance yang akan tampil,” ujarnya.

Mengusung tema My River My Inspiration dalam BIPA 2023 yang pertama ini, Zulfaisal berharap acara ini dapat berlangsung terus tiap tahunnya. “Bila apresiasi dan pertunjukan nantinya berhasil, bukan tidak mungkin ini akan menjadi acara tahunan yang akan di adakan oleh Pemkot Banjarmasin,” ucapnya.

Sementara itu founder dan sekaligus Direktur dari SIPA, RAy Irawati Kusumorasri mengatakan bahwa selama acara nantinya akan ada sekitar 32 orang seniman internasional yang akan menunjukkan penampilan.

“Bersama dengan puluhan seniman lokal lainnya, dari perwakilan Solo sendiri akan ada delapan grup dan satu orang penyanyi keroncong yang akan tampil di BIPA nantinya,” ujarnya.

Dirinya juga berharap nantinya gelaran BIPA di Banjarmasin dapat berjalan mandiri, tanpa harus melakukan tandem dengan SIPA yang saat ini dilakukan. “Sampai nantinya bisa memiliki jejaring seniman internasional sendiri dan dapat mengundang mereka secara langsung,” harapnya.

Irawati juga meyakinkan bahwa gelaran BIPA ini dapat memberikan edukasi dan apresiasi seni kepada para seniman. Sebab, dengan mensejajarkan para seniman lokal dengan para seniman Internasional dalam panggung yang sama ini bisa menimbulkan ketertarikan serta rasa bangga tersendiri.

“Dari situ bisa jadi pemicu kebanggaan pada seni Indonesia itu sendiri, baik untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, mahasiswa hingga masyarakat umum,” ucapnya.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Rodrigo Parejo, salah satu seniman asal Spanyol yang nantinya akan tampil dalam gelaran BIPA 2023 ini.

Dimana menurutnya dalam setiap kunjungan dan penampilan yang dilakukan di berbagai daerah, hal itu selalu membuatnya tertarik dengan kebudayaan yang ada di sana, seperti halnya dirinya di Banjarmasin saat ini. “Ini menjadi hal yang menarik untuk dipelajari, serta bisa menjadi inspirasi untuk dituangkan dalam karya seni,” ujarnya.

Dalam gelaran BIPA 2023 nantinya, dirinya digadang-gadang akan menampilkan pertunjukan karya seni dengan suguhan musik melalui seruling miliknya.

BACA JUGA: Bertemu Walikota, Pengurus DK Banjarmasin Sampaikan Rencana Program Pekan Seni

Kemudian maskot dari BIPA 2023, Gita Kinanti Purnama Asri menuturkan memang selama ini di Banjarmasin belum ada acara seni bertaraf Internasional yang hadir.

Sehingga dengan hadirnya BIPA 2023 ia berharap ini dapat menjadi titik awal kebangkitan pertunjukan seni di Bumi Kayuh Baimbai. “Melalui BIPA, kami berkeinginan agar Banjarmasin bisa mendunia bersama dengan karya seninya,” harapnya.

Dilanjutkannya, ini juga merupakan momentum ajang untuk saling silang tukar budaya, dengan mendekatkan budaya lokal dengan cita rasa internasional melalui tema ‘My River My Inspiration’ atau sungai adalah ajang inspirasi.

“Mungkin saat ini sungai menjadi suatu hal yang biasa ditempat lain, tapi tidak untuk kita karna dari sungai ini banyak makna yang diberikan kepada kita yang ada disekitarnya,” tuturnya.

“Semoga hal ini dapat memancing perasaan mencintai kepada setiap budaya yang ada diberbagai tempat.” tandasnya.(jejakrekam)

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2023/09/04/pertama-di-banjarmasin-bipa-2023-akan-hadirkan-seniman-internasional/
Penulis Fery
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.