Segelintir Inovasi Untuk Rebut Kembali Piala Adipura Di Kota Banjarmasin

0

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Banjarmasin rencanakan untuk membawa kembali Piala Adipura ke Kota Seribu Sungai, setelah sebelumnya perjalanan 4 tahun beruntun pencapaian ini harus terputus di Tahun 2022.

WALIKOTA Banjarmasin H Ibnu mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi serta peninjauan kembali di beberapa titik penilaian Piala Adipura. “Namun yang paling substansi dari itu semua adalah, bagaimana bersih itu berkelanjutan, bukan hanya bersih karena ada petugas saja,” ujarnya, Rabu (23/8/2023).

Oleh karena itu Ibnu Sina ingin coba mengedukasi masyarakat, agar memilah sampah dari sumbernya, sehingga sampah yang keluar nantinya benar-benar hanya residu atau sisa-sisa sampah yang berbahaya.

BACA: Banjarmasin Turun Kasta di Adipura, Minta Tanggung Jawab, DPRD Agendakan Panggil Pejabat Pemkot

Dirinya juga mencoba untuk mengajak masyarakat agar bisa memanfaatkan dan mengolah sampah organik semaksimal mungkin, sebelum akhirnya dibuang sepenuhnya. “Cara paling mudahnya adalah dengan memilah sampah organik itu dalam satu tempat khusus, lalu didiamkan hingga menjadi pupuk, tentu itu lebih solutif,” ucapnya.

Dirinya juga mencoba memfokuskan melakukan penanganan di Tempat Pembuangan Akhir (TPS) dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di Banjarmasin, dimana ia ingin agar TPS ini agar bisa ditekan serta dikurangi jumlahnya dan ditangani dengan benar.

Dan untuk di TPA Basirih inilah yang akan menjadi perhatian penting darinya, pasalnya ini menjadi catatan besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. “Kita itu di TPA yang harusnya angkanya di 90an, kita masih di 70an sekian. Dari sini lah yang harus kita up lagi penanganannya,” tuturnya.

“Salah satunya mungkin dengan inovasi gas metan misalnya, untuk disalurkan ke rumah warga,” sambungnya.

BACA JUGA: Gagal Bawa Pulang Piala Adipura, Akui Soal Sampah Belum Beres, Kepala DLH Banjarmasin Minta Maaf

Dari situ menurutnya mungkin penilaian akan bisa naik, hingga 10 poin angka penilaian, sehingga dia optimistis jika penilaian bisa naik maka Adipura akan bisa diraih dalam penilaian tahun ini.

Juga nantinya untuk memantapkan penanganan di TPA Basirih, Ibnu Sina mengungkapkan akan dilakukan perluasan lahan lagi di sana. “Karena memang luasan yang 39,5 hektar itu sudah hampir penuh, dan akan membuat sampah meluber. Jadi kita menambah sekitar 5 hektar lagi, agar bisa lebih leluasa,” ujarnya.

“Disamping itu, kita juga menawarkan lahan itu kepada para investor yang sudah beberapa kali berminat untuk mengelola wasted energi dan sampahnya, apakah nanti diproduksi menjadi briket serta untuk memaksimalkan fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU),” tambahnya.

Dari beragam inovasi itu ia berharap di penilaian Adipura berikutnya, Kota Banjarmasin dapat kembali meraih predikat Piala Adipura yang tahun sebelumnya gagal diraih.(jejakrekam)

Penulis fery
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.