Banjarmasin Turun Kasta di Adipura, Minta Tanggung Jawab, DPRD Agendakan Panggil Pejabat Pemkot

0

GAGAL untuk merebut piala Adipura, apalagi meraih supremasi tertinggi apresiasi pengelolaan kebersihan dan lingkungan berupa Adipura Kencana tahun 2022, harus menjadi atensi bagi Pemkot Banjarmasin.

“KEGAGALAN Kota Banjarmasin meraih piala Adipura tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), harus dianggap sebagai realita yang jadi tantangan bagi pemerintah kota,” komentar Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya kepada awak media di Banjarmasin, Rabu (1/3/2023).

Menurut Harry, fakta di lapangan membuktikan jika pengelolaan sampah memang belum beres di Kota Banjarmasin. Dia merujuk banyak tempat pembuangan sampah (TPS), belum lagi TPS liar yang bertebaran seantero kota.

“Penghargaan berupa sertifikat Adipura, jelas menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya menggambarkan kondisi yang terjadi di Banjarmasin,” kata menantu eks Walikota Muhidin ini.

BACA : Gagal Bawa Pulang Piala Adipura, Akui Soal Sampah Belum Beres, Kepala DLH Banjarmasin Minta Maaf

Harry mengambil contoh, TPS di kawasan Jalan Lingkar Selatan yang belum juga direlokasi, sehingga tumpukan sampah meluber ke tengah jalan. Selain merusak pemandangan juga mengganggu pengguna jalan.

“Jadi, wajar jika piala Adipura tidak bisa dibawa pulang lagi ke Balai Kota Banjarmasin. Berbeda dengan tahun 2015, 2016, 2017 hingga 2018, piala Adipura selalu didapat kota ini,” ucap Ketua DPD PAN Kota Banjarmasin ini.

BACA JUGA : Banjarmasin Hanya Raih Sertifikat Adipura 2022, Sekda Ikhsan Klaim Bukan Penurunan Prestasi

Dia memastikan akan segera memanggil pejabat terkait, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin soal penurunan prestasi dalam ajang bergengsi berskala nasional tahunan bernama Adipura itu. “Kami akan segera didiskuskan untuk komisi yang menindaklanjuti masalah penurunan prestasi ini,” ucap Harry.

Belajar dari kegagalan tahun ini, Harry mengingatkan agar seluruh elemen di Pemkot Banjarmasin, termasuk masyarakat untuk bisa berbenah diri agar bisa naik kasta mendapat piala Adipura.

“Syukur-syukur bisa dapat anugerah Adipura Kencana sebagai penghargaan tertinggi, khususnya kategori kota besar. Jangan sampai dapat piala Adipura, justru hanya pura-pura bersih, tapi fakta sebaliknya di lapangan justru bertolak belakang,” imbuh Harry.

BACA JUGA : Selain Raih Penghargaan Adipura, Pemkot Banjarmasin juga Terima DID Rp 9,4 Miliar

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Isnaini memastikan akan segera merapatkan masalah penurunan prestasi Adipura kota dengan koleganya.

“Kami akan segera menggelar rapat Komisi III DPRD Banjarmasin mengagendakan pemanggilan bagi pejabat dinas yang harus bertanggung jawab atas hal ini,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Banjarmasin ini.(jejakrekam)

Penulis Fery Oktavian
Editor Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.