13.4 C
New York
Minggu, November 9, 2025

Buy now

Eks Bupati HST Dituntut 6 Tahun Penjara, Denda Rp 300 Juta dan Uang Pengganti Rp 41,5 Miliar

JAKSA penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ikhsan Fernandi menuntut mantan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Abdul Latif agar dihukum 6 tahun penjara.

TAK cukup hanya itu, mantan Bupati HST periode 2016-2021 juga dituntut jaksa KPK untuk membayar denda Rp 300 juta subsider 6 bulan kurangan serta uang pengganti Rp 41.553.654.006 atau Rp 41,5 miliar lebih subsider 6 tahun penjara.

“Dari fakta persidangan, keterangan para saksi sebanyak 73 orang dan satu ahli bahwa terdakwa Abdul Latif terbukti telah melakukan gratifikasi dan pencucian uang,” ucap Ikhsan Fernandi kepada awak media usai sidang tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan agenda pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Banjarmasin, Rabu (16/8/2023).

BACA : Didakwa KPK Terima Gratifikasi Rp 41,5 Miliar, Eks Bupati HST Abdul Latif Keberatan

Menurut Ikhsan, Abdul Latif terbukti secara sah dan meyakinkan menerima gratifikasi berupa setoran fee proyek dari kontraktor. “Kemudian, terdakwa melakukan TTPU dengan cara menyimpan duit tersebut di bank dengan atas nama orang lain, serta membelanjakan untuk aset serta barang-barang berharga,” papar Ikhsan.

Abdul Latif sendiri didakwa dengan Pasal 12 huruf b jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tipikor, terkait gratifikasi dan TTPU. KPK mendakwa ada beberapa modus pencucian uang dilakoni terdakwa.

BACA JUGA : Putusan Sela; Periksa TPPU, Hakim Tipikor Tolak Eksepsi Eks Bupati HST Abdul Latif

Di antaranya penyetoran melalui perbankan, pembelian surat berharga atau obligasi, tanah, rumah, termasuk kendaraan bermotor. Total sebesar Rp 34,2 miliar rincian menyetorkan ke rekening Bank Mandiri dengan total Rp 8.253.719.779.

Menyimpan uang di rekening BTN atas nama Fauzan Rifani sebesar Rp 2,5 miliar  melakukan pembelian ORI (Obligasi Ritel Indonesia) di BTN Cabang Banjarmasin sebesar Rp 1 miliar.

Kemudian, membeli  dua bidang tanah di Barabai HST dengan total transaksi sebesar Rp 2.851.350.000. Lalu, membeli puluhan kendaraan dari mobil Lexus, Hummer, truk, hingga moge dengan total transaksi segede Rp 19.722.126.000.

Usai Divonis Korupsi, Eks Bupat HST Abdul Latif Disidang TPPU di Pengadilan Tipikor Banjarmasin

Usai pembacaan surat tuntutan dari jaksa, majelis  hakim Pengadilan Tipikor Banjarmasin diketuai Jamser Simanjuntak dan dua hakim anggota Arif Winarno dan Ahmad Gawi memberikan kesempatan kepada Latif untuk menyampaikan pembelaan.

“Kami minta waktu tiga minggu yang mulia untuk menyusun pledoi,” ucap Abdul Latif yang juga mantan Ketua DPRD HST ini melalui penasihat hukumnya OC Kaligis melalui virtual.

BACA JUGA : Fauzan Jadi Perantara, Terungkap Setoran Fee Proyek Ke Eks Bupati HST Abdul Latif Capai Rp 10 Miliar

Permintaan waktu tiga minggu dikabulkan oleh majelis hakim. Dengan catatan tidak ada lagi penundaan. Sidang dengan agenda pledoi atau pembacaan nota pembelaan akan dilanjutkan pada Rabu (6/9/2023) mendatang.(jejakrekam)

Iman Satria
Iman Satria
Jurnalis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
22,700PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles