Merajut Cinta di Ujung Desa Malilingin, TMMD ke-117 Kodim HSS Menjawab Asa Warga Dusun Paniungan
MERAJUT cinta negeri bisa di mana dan kapan saja. Bahkan, di sebuah dusun yang selama terisolir di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Selatan (HSS), Kalimantan Selatan.
DUSUN Paniungan di Desa Malilingin merupakan kawasan pemukiman yang berada di kaki Pegunungan Meratus. Dusun yang hijau sepanjang mata memandang dengan hamparan ladang padi hijau dan menguning.
Makin syahdu dengan gemercik air sungai yang mengalir dari pegunungan dan hembusan angin semilir segar dihirup di rongga mulut dan lubang hidung.
Dusun Paniungan ini hanya dihuni 67 warga dengan 27 kepala keluarga (KK). Dari segi etnis mayoritas adalah suku Banjar (Pahuluan). Dengan keindahan dusun yang masih perawan itu, belum ditopang infrastruktur berupa jalan maupun jembatan sebagai akses penghubung ke induk desa atau desa lainnya di Kecamatan Padang Batung.
BACA : Sapa Warga Dusun Paniungan, TMMD Ke-117 Kodim 1003/HSS Turun Ke Daerah Terpencil Padang Batung
Karena itu, lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 Kodim 1003/HSS ingin mewujudkan tanda cinta kepada masyarakat Dusun Paniungan. Semangat gotong royong dan memupuk jiwa nasionalisme serta pertanda negara khususnya TNI hadir di tengah masyarakat, personel Kodim 1003/HSS pun bahu membahu mewujudkan itu.
Akses jalan dan jembatan dibangun dan diperbaiki. Sebab, kedua sarana menjadi akses kunci membuka keterisoliran daerah, khususnya yang berada di lereng Pegunungan Meratus. Mereka nantinya bisa menikmati kue pembangunan demi mencari nafkah dan mengangkat derajat kehidupannya. Apalagi, mayoritas pekerjaan warga dusun itu adalah petani, pekebun karet dan peladang.
BACA JUGA : Peringati HUT Korem Antasari, Pasar Sembako Murah Kodim 1003/HSS Ludes Diserbu Warga
Dengan akses yang dibuka para tentara ini, tentunya masyarakat desa atau kecamatan bisa juga menikmati keindahan Dusun Paniungan. “Sebenarnya, kami tak ingin dapat fasilitas mewah seperti perkotaan. Cukup dusun kami terhubung dengan desa induk dan desa-desa lainnya di Kecamatan Padang Batung,” kata Kepala Desa Malilingin, Syaripudin kepada jejakrekam.com, Rabu (9/8/2023).
Menurut dia, Dusun Paniungan merupakan dusun paling ujung di wilayah Kecamatan Padang Batung, Kabupaten HSS. Bahkan, hanya berjarak 1 kilometer sudah bisa menembus perbatasan dengan daerah tetangga; Kabupaten Tapin.
Personel Satgas TMMD ke-117 Kodim 1003/HSS bekerja keras untuk memperbaiki jembatan di Dusun Paniungan, Desa Malillingin. (Foto Dokumentasi Pendim)
———–
“Kami pernah mengusulkan kepada pemerintah daerah agar memperbaiki fasilitas di dusun, seperti jalan, jembatan hingga masjid. Sebab, itu satu-satunya fasilitas tempat ibadah yang ada di Dusun Paniungan, karena masyarakatnya semuanya muslim,” beber Syaripudin.
BACA JUGA : Kodim 1003/HSS Wujudkan 2 Desa Jadi Kampung Pancasila
Dia bercerita sudah berapa banyak proposal permohonan diajukan ke pemerintah daerah agar bisa memerhatikan Dusun Paniungan, Malilingin. Syaripudin mencontohkan saat Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan Padang Batung selalu disodorkan permohonan perbaikan sarana dan prasarana di Dusun Paniungan.
“Jawaban pemerintah daerah selalu beralasan jika ada anggaran. Akhirnya berkat sabar menunggu, impian warga Dusun Paniungan terwujud dengan hadirnya program TMMD ke-117 Kodim HSS yang dimulai sejak 12 Juli hingga 10 Agustus 2023,” kata Syaripudin.
Kehadiran para ‘serdadu dengan seragam loreng-loreng’ yang dulu dikenal lewat program ABRI Masuk Desa (AMD) di mata Ketua RT 04 Dusun Paniungan, Muhammad Basri merupakan wujud kehadiran negara di tengah masyarakat. Bahkan, sebagai bentuk rasa cinta TNI kepada ibu pertiwi, karena lahir dari rahim rakyat.
BACA JUGA : Ketua DPRD HSS Tinjau Pelaksanaan TMMD di Desa Malilingin
“Alhamdulillah, doa dan harapan kami terkabul dengan program TMMD ke-117 Kodim HSS ini. Tentu dengan kondisi infrastruktur yang baik, Dusun Paniungan bisa berkembang lagi ya minimal bisa mengejar ketertinggalan yang ada,” papar Basri.
Untuk itu, Basri menyebut warga Dusun Paniungan, termasuk kalangan emak-emak dan Perempuan dusun pun dengan rela membuat aneka konsumsi tanpa paksaan guna ikut bahu membahu bersama personel TNI AD dari Kodim 1003/HSS.
“Kami siap membantu semua pekerjaan yang dijalankan oleh Satgas TMMD ke-117 di Dusun Paniungan. Sebab, kami yakin dan percaya, selain mengabdi dan menjaga NKRI, TNI memang mencinta rakyat,” imbuh Basri.
Personel TNI AD dari Kodim 1003/HSS ikut menoreh karet (gatah) yang menjadi pekerjaan warga Dusun Paniungan. (Foto Pendim)
—————-
Kebahagian juga dirasakan Abduh (56 tahun). Warga Dusun Paniungan ini mengaku gembira karena cukup lama menanti derap pembangunan itu menyapa dusunnya. “Dengan adanya TMMD ke-117 ini, kami bersyukur masjid bisa diperbaiki. Tentu kami tinggal memakmurkan kegiatan di masjid sebagai wujud syukur itu,” tuturnya.
BACA JUGA : Usulkan Pelaksanaan TMMD, Pemkab Tabalong Siapkan Tiga wilayah Sebagai Lokasinya
Sementara itu, Bupati HSS H Achmad Fikry juga bersyukur karena TMMD ke-117 yang dijalankan oleh Kodim 1003/HSS terbukti efektif dalam membuka keisoliran daerah. “Akses jalan yang dibuka oleh Kodim 1003/HSS maka akan segera disempurankan oleh pemerintah daerah,” tegas Bupati Fikry.
Saat meninjau lokasi TMMD ke-117 di Dusun Paniungan, Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi Mabes TNI AD, Brigjen TNI Gregorius Suharso, Dandim 1003/HSS Letkol Inf Nurliwidie Nurdin Kanan serta perwakilan Kodam VI/Mulawarman dan Korem 101/Antasari, mengaku puas dengan hasilnya. Direncanakan, penutupan program TMMD ke-117 Kodim 1007/HSS itu akan dipusatkan di Kota Kandangan, ibukota Kabupaten HSS, pada Kamis (10/8/2023) sebagai bukti nyata Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat.(jejakrekam)