IPM Kalsel Terus Naik Dan Melonjak Peringkat 12 Nasional

0

SEBUAH lompatan prestasi ditorehkan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor selama 2 periode kepemimpinannya, yakni menjadikan IPM provinsi ke 12 nasional dari 34 provinsi Tahun 2023.

SEBELUMNYA, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Humam Development Indeks (HDI) Kalsel di peringkat 22 pada Tahun 2022 dengan catatan 74,00 poin. Namun kini IPM menjadi peringkat 12 dengan catatan 74,66 poin, atau meningkat 0,66 poin (0,89 persen).

Yang membanggakan lagi, peningkatan IPM 2023 ini terjadi pada semua dimensi, baik kesehatan, pendidikan dan standar hidup layak.

BACA: Sejak 2018-2019, Paman Birin Ungkap IPM Kalsel Terus Meningkat

Diketahui, selama 2020−2023, IPM Kalsel rata-rata meningkat sebesar 0,72 persen. “Alhamdulilah, Pembangunan ketiga sektor ini di Kalsel selama periode kepemimpinan H Sahbirin Noor menunjukan tren positif dan membaik,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalsel Dr Ir Ariadi Noor di Banjarbaru, Selasa (24/1/2024).

Hal ini membuktikan, bahwa arah kebijakan pembangunan, program dan kegiatan pembangunan on the track dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan segala dinamikanya.

Sebagai gambaran, IPM Indonesia tahun lalu mencapai 74,39, meningkat 0,62 poin (0,84 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (73,77). Selama 2020–2023, IPM Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,72 persen per tahun.

Seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan.

BACA JUGA: IPM Kalsel Rendah Masih Jadi Sorotan Dalam RPJMD 2021-2026

Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 73,93 tahun, meningkat 0,23 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF).

Kemudian pada dimensi pengetahuan, Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun meningkat 0,05 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,10 menjadi 13,15 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,08 tahun, dari 8,69 tahun menjadi 8,77 tahun pada 2023.

Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat 420 ribu Rupiah (3,66 persen) dibandingkan tahun sebelumnya.(jejakrekam)

Penulis Asyikin
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.