SUDAH malang melintang bekerja di perusahaan air berbagai daerah, Direktur Operasi PAM Bandarmasih Edwarsyah yang baru beberapa pekan dilantik, langsung turun ke lapangan meninjau Intake Sungai Bilu, agar kondisi kadar air baku tetap baik.
KUNJUNGAN ke lapangan untuk memastikan kondisi air baku PAM Bandarmasih tetap bisa optimal selama musim kemarau. “Agar kualitas tetap baik saat musim kemarau, perlu dilakukan beberapa antisipasi, agar pendistribusian air bersih tetap berjalan dengan baik,” ungkapnya, Kamis (3/8/2023).
“Pengecekan ini harus rutin, paling tidak dua hari sekali untuk memantau dan melakukan pengecekan kadar air, untuk mengetahui potensi terjadinya gangguan kualitas air baku,” ujarnya.
BACA: Kadar Garam Naik 10 Kali Lipat, Intake Sungai Bilu Ditutup Total
“Selain itu, Kami juga melakukan pengurasan pada intake Sungai Bilu, demi meningkatkan debit air baku untuk di IPA I PAM Bandarmasih,” bebernya.
Apabila kemarau yang berkepanjangan terjadi, pihaknya telah mempersiapkan beberapa langkah, seperti mencampur air baku dari intake Sungai Bilu, dengan IPA II Pramuka, agar kualitas air tetap terjaga dengan baik.
“Itu akan kami lakukan, apabila Ph atau kadar garam pada air meningkat di atas batas kewajaran, yang telah ditetapkan oleh Kemenkes,” kata Edward.
BACA JUGA: Air Sungai Martapura Terlalu Asin, Intake Sungai Bilu Dimatikan
“Di sisi lain, Kami juga akan menyiapkan beberapa titik posko di ujung jaringan, apabila sampai terjadi kemacetan distribusi,” lanjutnya.
Edward menjelaskan, untuk saat ini kadar air baku masih dalam kondisi yang masih bisa digunakan untuk menjadi air baku. “Dari hasil pemeriksaan tim di lapangan, kadar airnya masih di 5 sampai 8 Ph, itu masih di bawah batasnya, yang mana menurut Permenkes batasnya adalah 250 Ph,” jelasnya.
Selain itu, Ia juga menuturkan, kalau stok air baku yang ada saat ini masih terbilang mencukupi. “Untuk pendistribusian air bersih kepada pelanggan masih aman, dan berjalan dengan normal,” pungkasnya.(jejakrekam)