Air Sungai Martapura Terlalu Asin, Intake Sungai Bilu Dimatikan

0

DISTRIBUSI air leding ke rumah pelanggan, di musim kemarau masih tersendat. Akibatnya, beberapa pelanggan pun mengeluh. Jika air mengalir pun, keruh dan volumenya kecil.

KONDISI ini dikeluhkan beberapa warga di Banjarmasin. Seperti yang dirasakan Asiah, warga Jalan Alalak Tengah. Dia menduga macetnya distribusi air bersih ke rumahnya, akibat kerusakan atau perbaikan pipa.

“Ternyata, dari pesan di medsos, dikabarkan Intake Sungai Bilu tidak dapat beroperasi akibat kadar garam di Sungai Martapura yang sudah mencapai 866 miligram/liter,” kata Asiah kepada jejakrekam.com, Rabu (3/10/2018).

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina langsung mengecek kondisi yang terjadi di pengolahan air bersih PDAM Bandarmasih, di Jalan Achmad Yani Km 3, Banjarmasin, Rabu (3/10/2018).

Dari laporan yang didapat sang walikota ini, ada penurunan  bahan baku air yang diolah PDAM Bandarmasih, terutama dari Intake Sungai Bilu. Saat ini, intrusi air laut sudah mencapai 1.700 mg/liter, padahal baku mutu yang ditoleransi hanya 200 mg/liter.

Akibat air Sungai Martapura, sudah terlalu asin, akhirnya PDAM Bandarmasih hanya mengandalkan produksi air bersih dari Intake Sungai Tabuk.

“Saya mengimbau agar warga Banjarmasin bisa berhemat air. Semoga  hujan bisa datang dengan cepat, sehingga air di Sungai Martapura kembali normal,” kata Walikota Ibnu Sina.

Penjelasan soal penurunan debit air baku juga diakui Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Yudha Achmadi. Menurut dia, akibat intrusi air laut di Sungai Bilu, PDAM terpaksa harus mematikan IPA 1 Achmad Yani.

“Airnya terlalu asin. Jika lebih dari setengah mencampur air, tidak akan efektif. Akibat Intake Sungai Bilu dimatikan, debit air berkurang 10 persen,” katanya.

Namun, Yudha memastikan suplai air tetap bisa disalurkan melalui IPA 2  Pramuka ke IPA 1 A Yani. Sementara itu, pengolahan air di Intake Sungai Bilu IPA 1 Achad Yani mampu ‘menyulap’ air sungai menjadi air bersih sebanyak 1.800 meter kubir per jam.

Air ini untuk melayani para pelanggan yang berada di wilayah Banjarmasin Barat, Utara, dan Banjarmasin Tengah. Saat ini, tercatat ada lebih 70 ribu pelanggan. Sedangkan di Intake Sungai Tabuk diolah IPA 2 Pramuka, cukup besar kapasitasnya sebanyak 4.500 meter kubik air per jam.

Dari Intake Sungai Tabuk, air didistribusikan ke wilayah Banjarmasin Tengah, Timur, Selatan dan Utara. Terdapat lebih 100 ribu pelanggan yang dilayani PDAM Bandarmasih.(jejakrekam)

 

Penulis Arpawi
Editor Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.