LPG 3 Kilogram Di Kota Muara Teweh Mahal, Belum Ada Solusi Dari Dinas Terkait

0

LPG 3 kilogram di kawasan Barito Utara, khususnya Kota Muara Teweh dan sekitarnya hingga saat ini harganya melambung, dan hingga kini belum ada tanda-tanda penurunan. Saat ini ‘gas melon’ tersebut dijual dengan Rp 40 ribu pertabung, bahkan bisa lebih bila terjadi kelangkaan.

MENANGGAPI hal tersebut, Anggota DPRD Barito Utara H Tajeri sangat menyayangkan keadaan harga ini, belum juga turun sesuai harga yang sudah ditetapkan berdasarkan HET.

Meski sudah beberapa bulan ini masyarakat berteriak mahalnya harga LPG, namun belum juga ditindaklanjuti oleh dinas tertkait. Bahkan rapat dengan membentuk tim sudah dilakukan, tetapi hasilnya tetap nihil.

BACA: Bentuk Tim, Bupati Barito Utara Minta Penegak Hukum Tindak Penjual Gas LPG 3 Kg Nakal

“Harga ‘si melon’ di Banjarmasin sampai saat ini normal, ada yang Rp 20 ribu dan Rp 22 ribu, ini di Jalan Manggis dan Veteran, sebelumnya hanya Rp 18 ribu per tabung, kenapa di Barito Utara tak kunjung tuntas? Membingungkan juga. Semoga cepat terjawab pertanyaan ini,” kata Tajeri, Sabtu (29/7/2023).

Menurutnya, untuk mengatasi mahalnya harga tersebut, tentu membutuhkan kerja keras semuanya pihak dalam membantu masyarakat. “Artinya kalau sudah tim dibentuk, harus turun ke lapangan,” anjurnya.

Bila ini dilakukan bisa dipastikan harga berangsur normal dan kalau perlu dinas terkait melakukan penutupan agen atau kios yang menjual di atas harga yang sudah ditetapkan.

“Kita sudah beberapa kali melakukan hearing bersama dinas terkait. Tapi hasilnya masih tetap, harga tidak terkontrol. Ini salahnya dimana?” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis Syarbani
Editor Ahmad Riyadi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.